Mimpi Tak Sekadar Bunga Tidur  

Reporter

Editor

Jumat, 20 Februari 2009 09:19 WIB

TEMPO Interaktif, Pittsburgh:Mimpi mungkin hanyalah bunga tidur, tidak memiliki arti. Meski demikian banyak orang yang menganggap serius mimpinya, seperti juga Sigmund Freud. Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa orang di tiga negara yang diteliti, termasuk Amerika Serikat, percaya mimpi mengandung kebenaran yang tersembunyi, kata Carey Morewedge, seorang dosen di Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Amerika.
Dalam enam studi berbeda, Morewedge dan koleganya melakukan survei terhadap hampir 1.100 orang tentang mimpinya. Hasilnya dilaporkan secara detail dalam Journal of Personality and Social Psychology bulan Februari. Intrepretasi psikologis tentang arti mimpi sangat luas, kata Morewedge. Namun riset kami menunjukkan bahwa orang percaya mimpi mereka menyediakan sebuah visi yang amat berarti bagi mereka dan dunianya.
Dalam sebuah studi yang mensurvei kepercayaan umum tentang mimpi, Morewedge dan rekannya, Michael Norton, seorang dosen di Harvard Business School, meminta bantuan 149 mahasiswa di Amerika Serikat, India dan Korea Selatan. Para peneliti meminta mahasiswa itu untuk menaksir berbagai teori tentang mimpi.
Meski berasal dari tiga kultur berbeda, mayoritas mahasiswa mendukung teori bahwa mimpi mengungkap kebenaran tersembunyi tentang diri mereka dan dunia. Keyakinan ini juga ditunjukkan oleh sampel representatif warga Amerika secara nasional, kata Morewedge.
Dalam studi berbeda, Morewedge dan koleganya ingin mengeksplorasi bagaimana mimpi dapat mempengaruhi perilaku orang ketika bangun. Mereka menanyai 182 penumpang kereta di stasiun Boston untuk membayangkan bahwa satu dari empat skenario telah terjadi semalam sebelum mereka harus menaiki pesawat terbang keesokan harinya.
Pertanyaannya apakah yang membuat mereka membatalkan penerbangan itu. Pilihan skenario itu adalah : tingkat bahaya nasional naik ke warna jingga, mengindikasikan risiko tinggi serangan teroris, was-was tentang kemungkinan pesawat mereka akan jatuh; mereka bermimpi tentang pesawat jatuh; atau sebuah kecelakaan pesawat benar-benar terjadi pada rute yang hendak mereka ambil.
Nah, ternyata mimpi tentang pesawat jatuhlah yang tampaknya dapat mempengaruhi rencana penerbangan daripada berpikir tentang kecelakaan atau peringatan pemerintah. Mimpi tentang kecelakaan pesawat menghasilkan tingkat keresahan yang hampir sama dengan kecelakaan yang sebenarnya, kata Morewedge.
Morewedge menyatakan masih diperlukan riset lebih lanjut untuk mengeksplorasi bagaimana orang menginterpretasikan mimpinya, dan dalam kasus apa mimpi benar-benar menyingkap sebuah informasi tersembunyi. Sebagian besar orang memahami bahwa mimpi tidak bisa digunakan untuk memprediksi masa depan, namun itu tak menghalangi mereka mencoba mengetahui arti mimpinya, entah mimpi itu masuk akal atau aneh, katanya.
TJANDRA DEWI | LIVESCIENCE

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

9 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

49 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

49 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

49 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya