TEMPO.CO, Jakarta - Genada Asaika, mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (UNAIR) membagikan kiat untuk dapat meraih prestasi di kancah internasional. Menurutnya, kompetisi internasional bukanlah sekedar kompetisi yang mengusung tajuk ‘internasional’ namun, pesertanya juga harus terdiri dari setidaknya tiga negara di berbagai benua di dunia.

Peraih medali emasi dalam International Invention Competition for Young Moslem Scientists itu mengatakan ada sejumlah tantangan dalam mengikuti kompetisi internasiol di antaranya dari sisi bahasa dan biaya.

"Untuk dapat mengikuti kompetisi internasional setidaknya harus menguasai bahasa internasional tingkat lanjut atau advance. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk dapat mengikuti kompetisi internasional umumnya lebih mahal daripada biaya kompetisi tingkat nasional," ujarnya seperti dikutip di laman resmi UNAIR pada Kamis, 14 Juli 2022.

Sebelum terjun ke kompetisi internasional, Genada mengatakan ada sejumlah hal yang mesti dipersiapkan yakni mengenali kemampuan diri dan pilih bidang perlombaan yang sesuai. "Hal itu guna mempersempit fokus bidang dan memaksimalkan kesempatan yang ada," ujarnya. Setelah itu, persiapkan semua dengan matang. Misalnya latihan presentasi pada kompetisi esai. Dan tips yang terakhir adalah percaya diri.

Genada mengatakan sebisa mungkin dalam kompetisi dapat menunjukkan ide kreatif dan berani mempresentasikannya. “Biasanya juri itu melihat juga keunikan dari ide kita. Misalnya apa sih yang membedakan ide kamu dari negara-negara di luar sana. Itu penting banget,” katanya.

Genada berpesan agar mahasiswa berani mencoba dan tak putus asa dalam meraih prestasi internasional. Dia mengatakan banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kompetisi internasional di antaranya pengalaman yang berbeda dan menantang serta memiliki relasi dari berbagai negara.

Baca juga: Apa Itu KRS dan Bagaimana Pengisiannya?