10 Buaya Jakarta Dikirim ke Kalimantan, Menumpang 2 Pesawat

Jumat, 15 Juli 2022 21:07 WIB

Buaya muara (crocodilus porosus) asal Jakarta telah sampai dan dilepasliar di Taman Nasional Tanjung Puting Resort Sungai Cabang, Kaliimantan Tengah pada 14-15 Juli 2022. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta memindahkan sebanyak sepuluh ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Buaya-buaya itu berasal dari hasil evakuasi oleh petugas BKSDA, penyerahan masyarakat, dan juga kiriman tangkapan petugas pemadam kebakaran dari tengah masyarakat.

Sebelum diberangkatkan, satwa telah melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan dan perawatan di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta Barat. Di antara mereka ada yang telah tinggal di Tegal Alur sejak 2020.

"Satwa tidak langsung direlokasi karena menunggu analisa habitat dan lokasi yang bebas konflik dengan manusia," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Dian Banjar Agung, saat dihubungi, Jumat 15 Juli 2022.

Pengiriman kesepuluh buaya muara itu sendiri telah dilakukan pada Senin-Selasa lalu dan sampai di lokasi yang dituju hari ini dan kemarin, Kamis-Jumat 14-15 Juli 2022. Pada setiap satwa itu petugas BKSDA Jakarta telah sebelumnya menyematkan chip sebagai penanda.

Tagging dilakukan, menurut Banjar, sebagai bagian dari standar pelepasliaran untuk jenis-jenis satwa yang memang memungkinkan untuk diberikan chip. Satwa juga diberi suntikan vitamin dan dibuat puasa sepanjang pengiriman. “Biar tidak banyak aktivitas dan tidak stres."

Advertising
Advertising

Buaya dimasukkan ke kotak kayu yang tebal. Pada bagian atas dibuat banyak lubang sebagai jalan udara. Ukuran panjang buaya bervariasi dari setengah hingga lebih dari dua meter. Pengiriman menumpang dua pesawat yang berbeda, pada 11 Juli berangkat 4 ekor dan 12 Juli sebanyak 6 ekor.

BKSDA Jakarta melakukan translokasi 10 (sepuluh) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. FOTO/Instagram/ balai_ksdajakarta

Buaya muara kembali ke habitat

Buaya muara (Crocodylus porosus schneider) berhabitat di wilayah Kalimantan. Mengutip laman Taman Nasional Kutai, ciri khas buaya muara, sisik bagian belakang kepala berukuran sangat kecil. Gigi buaya muara berjumlah 17 hingga 19. Adapun gigi keempat, kedelapan dan kesembilan biasanya lebih besar.

Buaya muara jantan dewasa biasanya hidup menyendiri (soliter) daya jelajahnya lebih luas dibandingkan betina. Buaya ini sering merendam hampir seluruh tubuhnya di air.

BKSDA Jakarta melakukan translokasi 10 (sepuluh) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. FOTO/Instagram/ balai_ksdajakarta

Itu dilakukan tanpa mengganggu pernapasan dan penglihatannya, karena lubang hidung dan mata terletak di bagian sisi atas kepala. Sepanjang hidupnya, gigi baru terus mengalami pertumbuhan mengganti yang lama. Kekuatan tubuh buaya muara yang maksimal jika badannya terendam di air.

Selain makan kepiting dan ikan kecil, buaya muara dewasa memangsa jenis mamalia besar. Wilayah perkembangbiakan biasanya di sepanjang pasang surut sungai dan area air tawar. Buaya muara betina mulai mampu berkembang biak saat berusia 10 sampai 12 tahun, panjangnya sekitar 2,2 hingga 2,5 meter. Sedangkan buaya jantan saat berusia 16 tahun, ukuran tubuhnya 3,2 meter.

Buaya muara termasuk jenis satwa dilindungi. Hal itu termaktub dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi. Jenis buaya ini dalam daftar Convention on International Trade of Endangered Species of Fauna and Flora (CITES) masuk dalam Appendix I.

Baca juga:
Cerita Warga Serahkan Satwa yang Sudah Dibeli ke BKSDA

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

7 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

8 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

10 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

18 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

25 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

40 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya