Peneliti: Covid-19 Tumbuh dan Menginfeksi Ikan Zebra serta Mencemari Air

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 27 Juli 2022 20:08 WIB

Ikan Zebra (Wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) mengungkap fenomena bahwa Covid-19 isolat alam dapat tumbuh dan menginfeksi ikan zebra (Danio rerio).

“Ternyata virus Covid-19 bisa menginfeksi ikan zebra. Ada tiga jalur untuk infeksi ke ikan zebra, yaitu melalui insang, melalui perut, dan melalui air,” ujar Prof. Dr. Chairul A. Nidom dalam keterangannya, Rabu, 27 Juli 2022.

Dari hasil penelitian di PNF, ketiga jalur memberi hasil sama bahwa virus bisa ditemukan dalam tubuh ikan. “Virus bertahan selama tiga hari, tetapi yang aneh, protein virus tetap bertahan di organ-organ ikan selama 14 hari,” ujar Guru Besar di Universitas Airlangga ini.

Temuan lainnya adalah bawa virus Covid-19 ditemukan dalam air akuarium. “Virus Covid-19 telah mencemari lingkungan air tempat hidup ikan zebra. Ini fenomena pertama di Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Menurut Chairul, penelitian infeksi Covid-19 pada ikan zebra adalah yang pertama di Indonesia. “Dan di dunia untuk infeksi virus isolat alam,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya riset PNFmembuktikan ikan zebra bisa terinfeksi oleh virus flu burung yang menginfeksi manusa. Sejak pandemi, riset PNF dengan ikan zebra dipindahkan untuk virus Covid-19.

Selain ikan zebra, sedang diteliti pada hewan-hewan kesayangan yang dekat hidupnya dengan manusia, yaitu anjing, kucing, hamster. "Untuk hewan-hewan ini risetnya belum selesai," ujarnya.

Menurut Chairul, penelitian dilakukan selama 15 bulan, di dalam Lab Animal-BSL-3.

Adapun hasil yang diperoleh adalah:

  • Tidak ada kematian/kesakitan ikan Zebra dari tiga kelompok
  • Virus Covid-19 bisa dideteksi selama tiga hari dari semua kelompok
  • Protein Virus Covid-19 bisa dideteksi selama 14 hari dalam tubuh ikan, yaitu pada organ insang, organ hepar, organ reproduksi, organ usus, dan organ mata
  • Kelainan histopat organ terdeteksi pada organ insang, organ reproduksi; dan organ mata.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  • Ikan zebra bisa digunakan untuk memperbanyak virus Covid-19, terutama dalam penyiapan seed vaksin Covid-19 yang halal dan untuk penelitian lainnya sebagai hewan coba
  • Perlu kehati-hatian terhadap produk perikanan dan air, karena ikan bisa tertular/menularkan virus Covid-19 ke lingkungan dan dari lingkungan
  • Ikan zebra atau ikan lainnya bisa dilanjutkan sebagai bahan penyiapan “Sashimi Vaccine Covid-19”

Baca:
Virus Corona Covid-19 Bisa Bikin 'Terowongan' dari Hidung ke Otak

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

3 hari lalu

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

5 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

5 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

7 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya