Trending Warganet #BlokirKominfo, SAFENet: Masyarakat Kecewa

Sabtu, 30 Juli 2022 13:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai #BlokirKominfo di Twitter pada hari ini, Sabtu 30 Juli 2022. Tagar tersebut telah dicuitkan oleh lebih dari 44.800 warganet menyusul langkah blokir Kementerian Kominfo terhadap sejumlah aplikasi atau website terkait pemberlakuan aturan Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE Lingkup Privat.

Nenden S. Arum, Kepala Divisi Kebebasan Berekspresi SAFEnet, menyatakan tidak terkejut dengan respons warganet tersebut. SAFEnet termasuk yang kontra dengan aturan PSE Lingkup Privat karena menilai memiliki sejumlah pasal karet di dalamnya yang berpotensi melanggar hak privasi dan kebebasan berekspresi.

“Ya, itu salah satu bentuk kekecewaan masyarakat atas kebijakan pemerintah yang merugikan mereka,” katanya lewat aplikasi pesan singkat menanggapi ramai #BlokirKominfo.

Berbagai ekspresi kekecewaan itu antara lain datang dari pemilik akun @ThatRiolaGuy. Dia iku menyerukan blokir balik Kominfo.

Isi cuitannya adalah 'URGENT NEWS: Kominfo has blocked Epic Games Launcher, Steam, Paypal, and other websites too. This is not a drill, we can not access those respective websites and launchers #BlokirKominfo #Indonesia.'

Advertising
Advertising

Kekecewaan terhadap aturan PSE Lingkup Privat yang menjadi pangkal peristiwa blokir oleh Kominfo ini juga ditunjukkan pemilik akun @Aedn_Jojo. Menurut dia, "Not registered → block, Registered → no privacy, RIP Internet & Privacy."

Seperti diketahui, aturan PSE Ruang Lingkup Privat itu mewajibkan seluruh PSE mendaftar ulang di kementerian--dan menjadikan mereka terikat. Blokir dilakukan terhadap sistem elektronik yang tidak juga mendaftar hingga tenggat akhir.

Kemarahan ditunjukkan pemilik akun @soltonberry yang mengajak me-report akun resmi Kementerian Kominfo di Twitter atas langkahnya tersebut. “jangan cuma diblok, direport juga sekalian biar kena takedown twitter. this group of boomer want war. we give it to them.”

Sehari sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah mengumumkan 10 perusahaan yang terancam diblokir lantaran tak kunjung mendaftar hingga Jumat, 29 Juli 2022. Mereka adalah Amazon (Amazon Inc), Paypal (Paypal Pte. Ltd), Yahoo! (Yahoo LLC), Bing (Microsoft), Steam (Valve Corp), Dota (Valve Corp), CS GO (Valve Corp), Epic Games (Epic Games, Inc), Battle Net (Blizzard Entertainment, Inc), Origin E (Electronic Arts).

Baca juga:
Begini Pengguna Steam dan Platform Gaming Terdampak Blokir Kominfo

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

1 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

5 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

5 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

7 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

8 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

12 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya