UMSU Lepas 60 Mahasiswa Ikuti KKN Internasional di Tiga Negara ASEAN

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 7 Agustus 2022 07:17 WIB

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Medan, Sabtu, 6 Agustus 2022, melepas 60 mahasiswa Fakultas Agama Islam untuk mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) internasional ke Negara Malaysia, Thailand, dan Kamboja. (FOTO ANTARA/HO-Humas UMSU)

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melepas sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) untuk mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) internasional ke tiga negara di ASEAN, yakni Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

Pelepasan mahasiswa program KKN internasional dilakukan Wakil Rektor I UMSU, Muhammad Arifin, di Kampus Mukhtar Basri, Kota Medan, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Pelepasan peserta KKN internasional ditandai dengan pemberian topi ke wakil mahasiswa, masing-masing Suci Ramadhani yang KKN ke Thailand, Gadis Aura Azahra (Malaysia), dan Sarah Mutia Pane (Kamboja).

"Selamat mengikuti kegiatan KKN internasional, semoga bisa menimba ilmu sekaligus pengalaman berharga untuk masa depan," kata Muhammad Arifin saat memberi sambutan.

Ia mengatakan kegiatan KKN internasional bisa jadi momentum untuk mencari pengalaman lapangan karena ada banyak aktivitas yang dilaksanakan selama sebulan di negara lokasi KKN. Selain itu, mahasiswa juga bisa mencoba untuk mengaplikasikan bekal ilmu yang diperoleh selama belajar di kampus.

Advertising
Advertising

Dikemukakannya bahwa UMSU sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) memiliki program KKN reguler yang dilaksanakan secara umum untuk seluruh mahasiswa.

"Tidak hanya itu, mahasiswa UMSU bisa juga ikut dalam KKN PTMA, KKN Dik khusus FKIP yang juga dilaksanakan secara nasional dan internasional," katanya.

KKN internasional yang dilaksanakan FAI sendiri sudah yang kelima, dimulai sejak 2016. Namun sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi COVID-19.

Wakil Rektor mengingatkan para peserta program KKN internasional untuk bisa memahami budaya guna beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat di negara lokasi KKN. Pemahaman budaya ini penting guna memghindari kesalahpahaman ketika berinteraksi dan bersosialisasi dengan warga.

"Para mahasiswa saya harapkan untuk tetap disiplin dan menjaga diri, memperhatikan makanan dan menjaga kesehatan," katanya.

Selain itu juga, Muhammad Arifin juga meminta mahasiswa untuk menjaga nama baik pribadi, nama baik UMSU serta nama baik Indonesia karena selain mengikuti KKN sekaligus menjadi wakil di negara tujuan.

Sebelumnya, Dekan FAI, Muhammad Qorib, menjelaskan para peserta KKN internasional sebelumnya telah mendapatkan pembekalan dari pihak fakultas. Pembekalan ini agar mahasiswa bisa menjalankan program KKN yang telah disusun, sekaligus pemahaman tentang masyarakat di negara lokasi KKN internasional.

"Mudah- mudahan pembekalan yang diperoleh mahasiswa bisa jadi modal untuk beradaptasi dengan warga di lokasi KKN," katanya.

Dijelaskan, dalam.program KKN internasional FAI tahun ini diikuti juga oleh mahasiswa asal negara Kamboja. "Ada tiga mahasiswa asal Kamboja yang juga ikut KKN internasional. Para mahasiswa ini akan melaksanakan pengabdian di negara asalnya, khususnya kampung Champ," katanya.

Sementara untuk penempatan lokasi KKN internasional, dari 60 mahasiswa yang mengikuti dibagi di tiga negara. Sebanyak 11 mahasiswa ke negara Kamboja, Malaysia 20, dan Thailand 29 orang, demikian Muhammad Qoarib.

ANTARA

Baca:
Mahasiswa KKN-PPM UGM Fasilitasi Para Petani Kembangkan Integrated Farming di Desa Sidowayah Klaten

Berita terkait

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

1 jam lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

3 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

4 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

9 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

14 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

14 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

17 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

18 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

19 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya