Kejadian Hari Terpendek di Bumi, Ini Spekulasi Sebab dan Implikasinya

Rabu, 10 Agustus 2022 04:00 WIB

Rotasi bumi

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 29 Juni lalu, Laboratorium Fisikal Nasional di Inggris mencatat hari terpendek dalam sejarah, yakni 24 jam kurang 1,59 milidetik. Hari semakin pendek ketika Bumi berotasi atau berputar pada sumbunya lebih cepat.

Menggunakan data dari International Earth Rotation and Reference Systems Service, timeanddate.com mengatakan sepanjang 2020 terjadi 28 hari terpendek di dunia yang dicatat sejak diperkenalkannya jam atomik pada 1960-an yang membuat pengukuran secara ilmiah akurat.

Rotasi Bumi yang menjadi lebih cepat telah berlanjut semakin cepat dibandingkan rata-rata pada 2021, menuntun ke rekor hari terpendek yang perndah dicatat pada 2022 ini.

Jika tren kecepatan rotasi Bumi ini berlanjut, para ilmuwan mungkin ingin menerapkan mundur satu detik, atau lompatan negatif satu detik, yang dapat mengkompensasi hari-hari yang lebih pendek yang telah terjadi. Tapi, menurut unggahan Meta pada 25 Juli lalu, hal itu dapat menyebabkan masalah teknologi.

"Dampak lompatan negatif satu detik belum pernah diuji pada skala yang luas; ini bisa memiliki efek merusak pada software yang bergantung kepada pencatat waktu atau scheduler," kata insinyur Meta, Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi, dalam unggahan itu. Yang pasti, keduanya menambahkan, "Setiap lompatan satu detik adalah sumber masalah besar untuk mereka yang mengelola infrastruktur hardware."

Advertising
Advertising

Tapi, apa penyebab Bumi menjadi berputar lebih cepat itu? Sebagian ilmuwan menyalahkan fenomena yang disebut Chandler Wobble. Ditemukan pada akhir 1800-an fenomena itu lahir dari konsep dasar bahwa laju perputaran Bumi pada sumbunya tidak tepat sama. Ada sebuah lendutan (wobble) alami dalam pengukurannya, apakah itu karena Bumi yang tidak bulat sempurna, karena perubahan pasang laut, karena angin menggerakkan air, atau bahkan fakta gempa yang menyebabkan deviasi kecil.

Sebagian lain menyalahkan meleleh dan membekunya lapisan es secara konstan dan faktor perubahan iklim lain. Para ilmuwan belum ada yang yakin di antara kemungkinan penyebab-penyebab itu. Apapun alasan pasti untuk Chandler Wobble, fenomena ini hanya berdampak kepada para astronom dan mempengaruhi setitik kecil saja dalam navigasi Global Positioning System.

Tapi untuk menjaga irama waktu, melambatnya putaran Bumi dalam jangka panjang beberapa dekade lalu mengantar kepada introduksi lompatan satu detik pada 1972. Sejak itu, 27 kali lompatan satu detik telah ditambahkan untuk menjaga kesesuaiannya dengan Coordinated Universal Time.

Tapi, jika rotasi Bumi benar-benar menjadi lebih cepat, tidak hanya membuat lompatan satu detik menjadi usang, tapi membawa potensi untuk lompatan negatif satu detik untuk menjaga tarian Bumi harmonis dengan waktu. Itu sebabnya Meta ingin menghapus lompatan positif satu detik dan menghindari keduanya, juga diskusi apapun tentang lompatan negatif satu detik.

"Lompatan detik dan dampak yang diciptakannya menyebabkan banyak masalah di banyak industri," tulis para insinyur raksasa teknologi itu. Menurut mereka, dengan tumbuhnya kebutuhan akan presisi jam di selruh jenis industri, lompatan detik saat ini menyebabkan lebih banyak masalah daripada manfaat. "Berujung kepada gangguan dan pemadaman."

Sementara para insinyur sibuk berusaha menghapus lompatan detik, para ilmuwan masih mencoba mencari tahu kenapa kecepatan rotasi Bumi bisa berubah. Tentu saja, Bumi bisa melambat lagi dan kecemasan mereda. Atau sebaliknya, berputar pada sumbunya lebih cepat lagi dan hari semakin pendek.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
6 Gempa Terkini, Terkuat di Maluku Mengguncang Hingga Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

3 jam lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

3 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

7 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

9 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

10 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

18 hari lalu

Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

Meta menguji coba fitur chatbot AI pada Instagram. Fungsinya identik dengan ChatGPT, namun terdapat sejumlah penyesuaian. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

20 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

21 hari lalu

Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

Uji berjalan dalam versi WhatsApp mutakhir baik yang di iOS maupun Android secara terbatas.

Baca Selengkapnya

Cara Chat WhatsApp Tanpa Simpan Nomor Secara Mudah

21 hari lalu

Cara Chat WhatsApp Tanpa Simpan Nomor Secara Mudah

Berikut ini Cara chat WhatsApp tanpa simpan nomor yang mudah dan cepat melalui situs wa.me, kirimWA.id, hingga aplikasi Click to Chat.

Baca Selengkapnya