Mahasiswa Unsoed Bikin Inovasi Pembuatan Antibakteri Pseudomonas Aeruginosa

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 24 Agustus 2022 10:25 WIB

Tim PKM yang berasal dari jurusan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini melakukan inovasi baru dalam pembuatan foto-antibakteri Pseudomonas Aeruginosa menggunakan logam semikonduktor Bismuth Vanadat (BiVO4) yang ditambahkan ekstrak Nigella sativa. unsoed.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa dari jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membuat inovasi dalam pembuatan foto-antibakteri Pseudomonas Aeruginosa. Hal itu menggunakan logam semikonduktor Bismuth Vanadat (BiVO4) yang ditambahkan ekstrak Nigella Sativa.

Zaskia mengatakan pandemi Covid-19 sejak dua tahun terakhir menyebabkan meningkatnya pasien di setiap rumah sakit. Penderita Covid-19 yang dirawat sangat rentan mengalami infeksi lainnya, terutama oleh bakteri Pseudomonas Aeruginosa.

Bakteri Pseudomonas Aeruginosa banyak ditemukan di berbagai tempat seperti tanah, air, dan benda-benda lainnya termasuk dalam peralatan medis. Pengobatan infeksi Pseudomonas Aeruginosa menjadi sulit karena bakteri tersebut akan terus berkembang biak, bermutasi, dan resisten terhadap antibiotik. Sehingga, diperlukan suatu antibakteri yang tepat untuk mengurangi populasi bakteri.

Hal tersebut yang mendasari penelitian Zaskia dan timnya Nurianah Tri Puji Astuti, Misbachul Syurur R, dan Rizqi Afifah dengan dibimbing oleh Anung Riapanitra. Zaskia mengatakan ukuran BiVO4 termasuk dalam rentang skala nanopartikel.

Nanopartikel telah ditemukan sebagai metode yang praktis dan ramah lingkungan sebagai pengganti berbagai metode fisik dan kimia yang tidak ramah lingkungan. Struktur nano dapat diproduksi dari bahan logam atau semi-konduktor dengan bantuan substrat. Bismuth Vanadat telah terbukti memiliki kinerja fotokatalitik yang sangat baik di bawah penyinaran sinar.

Advertising
Advertising

Penelitian ini, kata Zaskia, dimulai dengan mengekstrak Nigella sativa yang kemudian digunakan sebagai bioreduktor dalam sintesis Bismuth Vanadat. Selanjutnya, Bismuth Vanadat (BiVO4) yang telah dibuat diujikan pada media berisi bakteri Pseudomonas Aeruginosa untuk mengetahui efektivitasnya.

“Penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan aktivitas antimikroba yang sangat baik sehingga dapat dianggap sebagai nanoantibiotik baru untuk masa depan” ungkap Zaskia Alifia dilansir dari laman Unsoed pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca juga:

Suasana Kuliah Luring Sepenuhnya di ITB, Ini Komentar Mahasiswanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Rektor Unsoed Cabut Aturan Kenaikan UKT, Uang Mahasiswa Bakal Dikembalikan

4 hari lalu

Rektor Unsoed Cabut Aturan Kenaikan UKT, Uang Mahasiswa Bakal Dikembalikan

Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyebut akan mencabut peraturan kenaikan UKT, namun tetap akan ada penyesuaian dengan penerbitan peraturan baru.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

5 hari lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

6 hari lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya