TEMPO.CO, Jakarta - Siklon Tropis MA-ON di Laut Cina Selatan sebelah barat Filipina masih akan mempengaruhi cuaca hari ini, Kamis 25 Agustus 2022, di wilayah Indonesia. Siklon tropis itu telah tumbuh dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot dan tekanan udara minimum 985 mb dan bergerak ke arah barat.

BMKG memperingatkan, pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis tersebut berpotensi meningkat.

Selain itu, potensi pertumbuhan awan hujan karena terbentuknya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Pantauan BMKG, daerah konvergensi tersebut antara lain memanjang di Aceh, dari Sumatera Barat hingga Sumatera Utara, dari Riau hingga Selat Malaka, dan dari Bangka Belitung hingga Kepulauan Riau.

Ada pula yang terbentuk di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Tak ada daerah konvergensi yang terpantau di sekitar Pulau Jawa.

Berdasarkan prakiraan hujan yang dibuat untuk setiap ibu kota provinsi, BMKG meramalkan hujan disertai petir pada hari ini akan terjadi di Banjarmasin dan Mamuju. Sedangkan hujan intensitas sedang kemungkinan di Ambon dan Kendari.

Suhu udara berkisar antara 17-34 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Makassar dan Jakarta (Jakarta Pusat).

Peringatan Gelombang Tinggi

BMKG juga memetakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot pada hari ini. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Banten hingga selatan Jawa Timur, selatan Bali hingga Kupang, Laut Natuna Utara, perairan Anambas, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, perairan Pulau Buru, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Gelombang sangat tinggi (4-6 meter) diperkirakan BMKG terjadi di Samudera Hindia sebelah barat Aceh.

Baca juga:
Hewan Kecil tanpa Anus Ini Pernah Disangka Nenek Moyang Manusia