Begini Cuaca Ekstrem Ancam Orang Indonesia yang Kurang Minum

Sabtu, 27 Agustus 2022 13:42 WIB

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut survei, 1 dari 4 orang dewasa Indonesia belum cukup minum. Risiko dehidrasi pun meningkat karena frekuensi cuaca ekstrem berupa cuaca panas dengan suhu udara yang tinggi meningkat.

"Kebiasaan orang Indonesia kurang minum dapat meningkatkan resiko kesehatan," kata Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan daring pekan ini, tepatnya Rabu 24 Agustus 2022.

Namun, Arif menambahkan, tidak semua air layak diminum untuk menambahkan asupan cairan dalam tubuh. Menurut dia, cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini ternyata juga mempengaruhi kualitas air karena membuatnya tercemar bakteri, logam berat, senyawa kimia, pestisida, dan organik.

Mengkonsumsi air yang tercemar, Arif mengingatkan, dapat membahayakan kesehatan. Soal ini, Arif mengungkap hasil survei lainnya bahwa 1 dari 10 balita menderita diare.

Dalam webinar yang sama, dosen yang juga dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Diana Sunardi mengatakan bahwa sejak 2013 lalu, sebagai zat gizi makro, air sudah masuk dalam Angka Kecukupan Gizi untuk orang Indonesia. Dalam Angka itu, Kementerian Kesehatan menetapkan orang dewasa membutuhkan sekitar 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air minum setiap harinya.

Advertising
Advertising

"Itu sudah berdasarkan evaluasi mendalam bahwa tubuh kita sangat membutuhkan cairan yang cukup setiap hari, utamanya dari air putih," kata Diana yang juga Ketua Indonesia Hydration Working Group.

Angka kebutuhan air itu bahkan dapat bertambah sesuai dengan kondisi tertentu misalnya bagi ibu hamil dan menyusui. Begitu juga dengan usia dan cuaca. Semakin cuaca panas, misalnya, semakin besar kebutuhan. "Bahkan saat cuaca dingin pun penguapan dari tubuh terjadi sehingga tetap harus seimbang antara yang masuk dan ke luar."

Diana memaparkan, kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat berdampak pada kesehatan, diantaranya mudah lelah, serta daya ingat dan konsentrasi menurun. Jika terjadi secara berkepanjangan, dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, bahkan meningkatkan resiko kegemukan.

Selain kuantitas, Diana senada dengan Arif agar perlu memperhatikan kualitas air yang diminum. Air dapat tercemar oleh bakteri dan senyawa berbahaya penyebab penyakit. Karenanya, dia menganjurkan, pilih air minum yang berasal dari sumber terlindungi dan diproses sesuai dengan standar kesehatan.

Terkait itu, Danone-Aqua menegaskan kembali komitmennya selama hampir 50 tahun ini untuk menghadirkan air mineral berkualitas yang sehat dan aman bagi seluruh keluarga Indonesia. Disebutkan kalau Air Aqua murni dari alam dan prosesnya tidak tersentuh tangan manusia. Air AQUA juga datang dari sumber alami yang terlindungi dari pencemaran.

"Karena kami memiliki proses yang sangat selektif dalam memilih sumber air dengan 9 kriteria, 5 tahapan, dan minimal 1 tahun penelitian,” tutur Flora Tobing, Senior Brand Manager Danone-Aqua.

Baca juga:
MAN Insan Cendekia Serpong Masih Teratas, Ini Perbandingan 10 Besar SMA Terbaik Tahun Ini dan Tahun Lalu Menurut Nilai UTBK


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

4 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

7 jam lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

8 jam lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

12 jam lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

15 jam lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

8 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

8 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

8 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya