Senjata Luar Angkasa Rusia dan Cina Ini Picu Kekhawatiran Pentagon

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 31 Agustus 2022 06:01 WIB

Tentara Pembebasan Rakyat China meluncurkan rudal hipersonik jarak menengah Dongfeng-17 (DF-17) yang dipersenjatai dengan Kendaraan Glide Hipersonik DF-ZF, 120 km dari Taiwan. Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan kunjungan yang diharapkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Washington - Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin akan mengadakan pertemuan rahasia di Pentagon minggu depan untuk membahas kemungkinan pengejaran senjata luar angkasa baru Rusia dan Cina, menurut agenda yang diunggah secara publik, sebagaimana dilaporkan Defense News.

Diskusi tersebut muncul setelah dua peristiwa penting tahun lalu: Rusia meluncurkan rudal untuk menghancurkan satelit era Soviet yang sudah tidak berfungsi dan menciptakan lebih dari 1.500 keping puing luar angkasa.

Peristiwa kedua adalah Cina menguji kombinasi baru kendaraan luncur hipersonik dan sistem pemboman orbital pecahan - sebuah kemampuan tak terduga yang dapat tetap berada di orbit selama pengguna menentukan dan kemudian melakukan de-orbit sebagai bagian dari jalur penerbangannya.

Menurut kepala Komando Strategis AS, Laksamana Charles Richard, Cina berhasil menguji kemampuan itu, yang "belum pernah terlihat di dunia". Richard, berbicara di Simposium Pertahanan Luar Angkasa dan Rudal awal bulan ini, mengatakan militer sekarang harus merombak pertahanan misilnya dan mengembangkan sistem peringatan lebih baik terhadap peluncuran yang ditujukan ke AS.

“Saya sama sekali tidak yakin bahwa kami telah sepenuhnya memikirkan implikasi dari apa arti sistem senjata itu,” katanya. “Anda akan mendapatkan penurunan timeline peringatan, kesulitan dalam atribusi, dan peningkatan ancaman terhadap pertahanan dan pasukan luar angkasa dan rudal tradisional kita.”

Advertising
Advertising

Austin, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks dan Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl akan bertemu 6 dan 7 September dengan Dewan Kebijakan Pertahanan, sebuah kelompok penasihat berpengaruh yang terdiri dari mantan pejabat keamanan nasional. Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Luar Angkasa John Plumb akan memberi pengarahan kepada dewan tentang tinjauan strategis luar angkasa Pentagon yang akan datang.

Pertemuan akan fokus “pada bagaimana potensi pengembangan Cina dan Rusia dari sistem pemboman orbital pecahan dan senjata antariksa dapat berdampak pada pencegahan dan stabilitas strategis AS, serta untuk mempertimbangkan opsi respons AS terhadap potensi pengembangan kemampuan semacam itu oleh musuh mana pun,” kata agenda.

Baca:
Spesifikasi Rudal Dongfeng Militer Cina, Nenek Moyangnya dari Uni Soviet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

4 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

5 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

13 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

14 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

16 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya