Amerika Modifikasi Formula Vaksin Covid-19, Kombinasi Virus Awal - Omicron BA.4 dan BA.5

Kamis, 1 September 2022 10:00 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO.CO, Jakarta - Food and Drug Administration atau FDA Amerika Serikat meluluskan pembaruan pertama atas vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna yang digunakan di dalam negeri. Pembaruan itu adalah menjadikan setiap dosis vaksinnya separo berisi formula vaksin orisinal dan separo lainnya formula spesifik antiOmicron BA.4 dan BA.5.

Harapannya, dosis yang dimodifikasi itu bisa menjadi vaksin booster yang mampu menumpulkan ancaman ledakan kasus baru di negara itu saat musim dingin nanti, karena mampu memberikan spektrum perlindungan atas varian virus yang lebih luas. Secara khusus juga membantu mengendalikan subvarian Omicron BA.5 yang saat ini diketahui memiliki kemampuan menyebar tercepat.

"Booster yang diperbarui ini memberikan kita sebuah peluang untuk melangkah mendahului gelombang Covid-19 yang berikutnya," kata Komisioner FDA, Robert Califf, Rabu 31 Agustus 2022, waktu setempat.

Pembaruan dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer/BioNTech tersedia untuk usia 12 tahun ke atas dan yang Moderna usia 18 tahun atau lebih. Keduanya hanya sebagai dosis penguat alias booster dan dinyatakan tidak dapat diberikan kepada mereka yang belum mendapat dosis primer vaksin Covid-19.

Sasaran utama booster baru menarget galur asli virus corona dan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, yang saat ini mendominasi penyebaran virus corona Covid-19 di dunia. Adapun Vaksin Covid-19 generasi sebelumnya dianggap masih melindungi orang-orang agar tidak sakit parah atau meninggal akibat Covid-19.

Advertising
Advertising

Pfizer/BioNTech dan Moderna telah menjalankan uji klinis vaksin booster yang menarget subvarian Omicron BA.1 atau Omicron yang orisinal. Mereka juga telah menguji bidikan khusus ke Omicron BA.4 dan BA.5 pada hewan.

Kedua vaksin booster dibuat tetap menggunakan teknologi mRNA, seperti halnya yang sejak awal dikembangkan oleh kedua produsen. Mereka memperkenalkan potongan kecil materi genetik virus bagi tubuh untuk bisa membuat antibodinya.

Salah satu manfaat yang dijanjikan dari jenis vaksin ini adalah relatif mudah untuk menyesuaikan urutan genetik. Kemudahan itu membawa vaksin Covid-19 lebih dekat ke status quo vaksin flu, yang berubah setiap tahun sebagai respons terhadap jenis virus influenza yang beredar.

THE VERGE, AP

Baca juga:
Pengguna Internet Satelit Starlink Sempat Alami Pemadaman Global


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

13 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

47 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

4 Maret 2024

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

Klaim bahwa yoghurt dapat menurunkan risiko penyakit Diabetes Tipe 2 itu sesuai dengan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Selengkapnya