TikTok Bantah Basisdata Telah Diretas, Ini Penjelasannya

Selasa, 6 September 2022 08:46 WIB

Ilustrasi aplikasi TikTok (ANTARA/Arindra Meodia)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah grup peretas memperlihatkan dan membagikan gambar yang mereka klaim sebagai basisdata TikTok berisi kode sumber platform dan informasi pengguna. Menurut Bleeping Computer, peretas mengaku memperoleh data di server yang digunakan oleh TikTok. Server itu menyimpan lebih dari 2 miliar data pengguna sebesar 790 GB, statistik platform, kode, dan banyak lagi.

TikTok telah menyangkal gambar dan dugaan pembobolan data tersebut. Perusahaan yang berbasis di Cina itu menyatakan tidak menemukan bukti pelanggaran keamanan. Sebaliknya, TikTok mengatakan sampel data yang ditunjukkan seluruhnya memang dapat diakses publik.

"Bukan karena kompromi sistem, jaringan, atau basisdata TikTok,” kata juru bicara TikTok Maureen Shanahan. “Kami tidak percaya pengguna perlu mengambil tindakan proaktif apa pun, dan kami tetap berkomitmen untuk keselamatan dan keamanan komunitas global kami.”

Sebagian besar data yang dimaksud tampaknya merupakan informasi publik yang diambil dari platform. Troy Hunt, Direktur Regional di Microsoft dan pencipta alat Have I Been Pwned juga menyebut data peretas tidak meyakinkan. Dia menduganya data non-produksi atau data uji yang kemungkinan tidak diambil melalui pelanggaran.

Berbeda dari yang diberitakan Bleeping Computer, tim Microsoft 365 Defender Research baru saja menemukan kerentanan di aplikasi TikTok untuk Android. Itu membawa potensi peretas mengambil alih video pribadi jutaan pengguna setelah mereka mengklik tautan berbahaya.

Advertising
Advertising

"Temuan dengan kerentanan tingkat tinggi dalam aplikasi TikTok Android, yang memungkinkan penyerang menyusup ke akun pengguna dengan satu klik," bunyi keterangan dari tim pada pekan lalu.

Tim menambahkan, penyerang dapat memanfaatkan kerentanan untuk membajak akun tanpa sepengetahuan pengguna jika pengguna yang ditargetkan hanya mengklik tautan yang dibuat khusus.

Terpisah, hacker yang menyebut diri AgainstTheWest mengaku mendapatkan data dari aplikasi pesan WeChat. Namun, Hunt tidak dapat memberi konfirmasi apakah basis data peretas yang ini berisi informasi curian, dan WeChat tidak memberi tanggapan terhadap kabar yang kurang menyenangkan ini.

THE VERGE, NEWS.YCOMBINATOR, BUSINESS STANDARD

Baca juga:
Data 1,3 Miliar SIM Card Bocor, Kominfo Sebut-sebut Kesalahan PSE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

21 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

2 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya