Perbedaan Pendidikan Vokasi dan Sarjana
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Bram Setiawan
Selasa, 13 September 2022 18:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan perguruan tinggi selain gelar sarjana atau S1 salah satunya pendidikan vokasi. Mengutip publikasi Apa Itu Pendidikan Vokasi? dalam laman LP3I pendidikan vokasi perguruan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Program pendidikannya berupa diploma D1 (Ahli Pratama), D2 (Ahli Muda), D3 (Ahli Madya), D4 (Sarjana Terapan).
Pendidikan vokasi salah satu strategi dalam dunia pendidikan karena langsung memberikan ilmu menuju minat terapan. Hal itu dianggap membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja, karena memiliki keterampilan, kecapakan, dan sikap dalam dunia usaha.
Merujuk publikasi berjudul Tujuan Pendidikan Vokasi, pendidikan vokasi dalam proses perkuliahan lebih banyak melakukan praktik ketimbang teori. Selama perkuliahan mahasiswa juga difasilitasi penerapan ilmu.
Tujuan pendidikan vokasi
1. Mempersiapkan mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih atau meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat sehingga bisa menjalin komunikasi dengan lingkungan sosial, budaya, dan sekitar.
3. Mahasiswa mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi
4. Menyiapkan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.
Perbedaan vokasi
1. Berfokus pada keterampilan
Mengutip IDP, program pendidikan vokasi berfokus pengajaran keterampilan siswa yang segera diterapkan untuk pekerjaan tertentu. Ini mencakup keterampilan teknis. Sebaliknya, program pendidikan universitas biasanya berfokus pengajaran teori dan konsep. Para pelajar ini mendapat lebih banyak pengetahuan akademis dan jangkauan informasi yang jauh lebih luas dengan berbagai tingkat relevansi program studi.
2. Waktu pendidikan singkat
Kualifikasi yang diinginkan dengan pilihan berbagai jenjang dan waktu tempuh pendidikan. Misalnya menyelesaikan program dalam waktu tiga tahun dan lulusannya siap bekerja. Sebagai perbandingan, mahasiswa universitas biasanya membutuhkan empat tahun, bahkan lebih untuk mendapat kualifikasi.
Baca: 408 Mahasiswa Angkatan I IISMA Vokasi Berangkat Studi ke Luar Negeri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.