Inilah yang Harus Dilakukan saat Data Pribadi Anda Bocor

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 14 September 2022 15:51 WIB

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini marak terjadi kasus kebocoran data pribadi. Teranyar adalah aksi hacker Bjorka yang meretas data milik BUMN, kementerian, dan pejabat. Tak tanggung-tanggung, sejumlah data yang dibocorkan mencakup nama lengkap, nomor ponsel, NIK, alamat, hingga riwayat hidup.

Data pribadi yang terlanjur bocor akan sangat rawan untuk disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, data pribadi yang sifatnya rahasia itu digunakan untuk melancarkan aksi teror. Lebih parahnya, melansir Kaspersky, data pribadi yang bocor juga rentan disalahgunakan untuk mencuri aset keuangan.

Menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memang tidak banyak yang bisa dilakukan masyarakat bila data pribadinya seperti NIK bocor. “Secara teknis, kalau memang data kependudukan kita bocor, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi kita perlu berhati-hati dan menyadari kemungkinan data yang bocor itu dieksploitasi, “ katanya dikutip dari Antara.

Guna meminimalisir risiko bahaya yang terjadi, seseorang perlu segera melakukan pengamanan terhadap data pribadi yang sudah terlanjur bocor. Dilansir dari Fulton Bank, berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat data pribadi bocor:

1. Segera Ubah Kata Sandi

Advertising
Advertising

Setelah data pribadi dipastikan mengalami kebocoran, segera lakukan perubahan kata sandi di akun media sosial, email, maupun akun digital lainnya. Ini dilakukan agar peretas tidak bisa mengakses akun yang dimiliki dan menyalahgunakannya. Hindari menggunakan data-data yang sudah bocor, seperti tanggal lahir ke dalam kata sandi baru agar tidak mudah ditebak oleh peretas. Selain itu, kata sandi baru diubah menjadi lebih kuat, aman, dan unik.

2. Aktifkan Fitur Keamanan Berlapis

Selain mengubah kata sandi, mengaktifkan fitur keamanan berlapis seperti autentikasi dua faktor masih perlu dilakukan. Hal ini untuk mewaspadai kemungkinan adanya peretasan berlanjut dari seorang hacker. Autentikasi dua faktor dikenal ampuh dalam mengamankan data digital karena ada beberapa tahap verifikasi yang harus dilakukan.

3. Amankan Rekening Bank dan Dompet Digital

Langkah selanjutnya jika data pribadi terlanjur bocor adalah membekukan sementara kartu rekening bank dan akun dompet digital yang berisi aset keuangan. Seperti diketahui, data pribadi bisa disalahgunakan untuk aksi pencurian secara digital. Jika tak ingin membekukan kartu rekening, minimal ganti PIN ATM atau ganti kata sandi akun dompet digital yang dipunya.

4. Lapor Pihak Berwajib

Apabila sudah melakukan beberapa tindakan di atas, namun masih terjadi aksi penyalahgunaan akibat kebocoran data pribadi, sudah saatnya untuk melapor ke pihak berwajib. Pihak berwajib akan segera menyelidiki lebih lanjut dan apabila kejahatan siber terdeteksi, bisa dipastikan pelaku akan dijerat hukuman sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Kebocoran Data Makin Marak, Simak Enam Saran dari BSSN

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

10 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya