Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Dokter Bedah Keluarkan 50 Baterai dari Perut Seorang Wanita di Irlandia
Reporter
Zacharias Wuragil
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 17 September 2022 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter di Irlandia telah mengangkat 50 baterai dari dalam usus dan lambung seorang wanita. Diduga wanita itu sengaja hendak melukai dirinya dengan menelan puluhan baterai tersebut.
Seperti yang dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Irlandia pada Kamis, 15 September 2022, wanita berusia 66 tahun tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Universitas St. Vincent di Dublin. Awalnya hanya diketahui kalau dia telah menelan sejumlah baterai silinder, tanpa diketahui jumlah pastinya.
Rontgen dengan Sinar-X mengungkap ada lebih dari satu jenis baterai dalam perutnya. Dan, beruntung, tidak ada yang menyumbat saluran pencernaannya, serta tidak ada baterai yang sampai rusak di dalam perutnya.
Tim dokter pertama-tama menggunakan pendekatan 'konservatif'. Artinya, dilakukan observasi terhadap pasien untuk melihat jika dan berapa banyak baterai-baterai itu bisa kembali dieskresikan.
Hasilnya, setelah satu minggu, wanita itu mengeluarkan kembali sebanyak lima baterai AA. Rontgen yang dilakukan pada minggu ketiga menunjukkan kebanyakan baterai gagal sampai ke dubur. Saat itu pasien sudah merasa nyeri pada bagian-bagian perutnya.
Wanita itu kemudian dibawa ke ruang operasi untuk sebuah tindak laparotomi, di mana dokter bedah membuat irisan untuk mengakses bagian dalam dari rongga perutnya. Tim dokter menemukan lambung itu, yang tertarik turun karena berisi banyak baterai, telah melar dan memanjang ke area di atas tulang kemaluan.
Tim dokter kemudian membuat lubang kecil pada lambung itu dan mengevakuasi hingga 46 baterai dari dalamnya; baterai terdiri dari ukuran AA dan AAA. Sebanyak empat baterai lagi ditemukan mampet di usus besar dan kemudian didorong ke arah rektum atau anus untuk selanjutnya dikeluarkan.
Total jumlah baterai yang ditelan terungkap sebanyak 55, dan rontgen final memastikan saluran pencernaan pasien itu telah seluruhnya bersih dari baterai. Pasien kemudian berlanjut ke fase pemulihan.
"Dari yang kami tahu, ini adalah kasus menelan jumlah baterai terbesar pada satu waktu kejadian," bunyi isi laporan tim dokter itu.
Ditambahkan, kebanyakan kasus baterai dalam perut yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal medis melibatkan anak-anak yang tak sengaja menelan baterai ukuran kecil model tombol. Kasus seperti yang didapati pada wanita yang sekarang disebutkan tak biasanya ditemukan.
Biasanya pula, pada kasus baterai kecil tak sengaja tertelan, baterai-baterai itu bisa diekskresikan kembali tanpa menyebabkan kerusakan sistem pencernaan. "Berbeda jika sampai menyumbat di kerongkongan karena dapat menyebabkan luka parah dan bahkan mengancam keselamatan," bunyi keterangan dari Rumah Sakit Anak Benioff UCSF.
Dijelaskan, air liur bisa memicu korslet arus listrik dalam baterai yang terjebak itu, memicu sebuah reaksi kimia yang membakar esophagus dan dapat menuntun ke kerusakan parah jaringan dan pendarahan.
Bahaya dari tertelannya baterai silinder yang berukuran lebih besar bertambah oleh risiko kebocoran baterai itu dan tersumbatnya saluran pencernaan. "Potensinya untuk berujung ke tindak operasi darurat yang akut tidak boleh disepelekan," bunyi laporan tim dokter.
LIVESCIENCE