Gempa Lebih dari M5,0 Masih Mungkin Terjadi di Taiwan 3 Hari ke Depan

Senin, 19 September 2022 20:55 WIB

Kondisi jembatan Gaoliao yang rusak setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan 18 September 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Courtesy of Zuola/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Per Senin pagi 19 September 2022, Biro Cuaca Terpusat Taiwan telah mencatat lebih dari 70 kali gempa susulan dari gempa M6,9 yang terjadi pada Minggu siang, sehari sebelumnya. Mereka memprediksi gempa bermagnitudo lebih dari 5,0 masih mungkin terjadi dalam tiga hari ke depan.

Terbukti pada gempa susulan pada pukul 10.07 waktu setempat hari ini, kekuatannya M5,9. Pusat gempanya masih berasal dari kawasan yang sama dari rangkaian gempa yang terjadi sejak Sabtu lalu.

Dalam keterangan yang diberikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, Daryono, gempa merusak di Taiwan pada Minggu siang berpusat di tenggara Lugu. Pemicunya adalah aktivitas sesar aktif Chihshang dengan mekanisme mendatar di kedalaman dangkal 10 kilometer.

Sesar aktif Chihshang disebutnya berarah utara-timur laut-selatan-barat daya, terletak di antara Pegunungan Tengah dan Pegunungan Hai'an. Lebih tepatnya, memanjang 35 kilometer dari Yuli di utara hingga Kuanshan di selatan. "Zona sesar aktif ini terletak pada sistem tumbukan antara Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Eurasia," kata Daryono di akun media sosialnya.

Advertising
Advertising

Peta Gempa Taiwan yang terjadi pada Minggu siang, 18 September 2022.. Nzherald.co.nz/USGS

Jalur sesar aktif Chihshang juga diterangkannya merayap dan terus menciptakan retakan di sepanjang jalurnya dengan laju pergeseran cukup tinggi sekitar 2-3 sentimeter per tahun. Sebagai catatan, pergerakan lempeng tektonik yang berada di wilayah Indonesia terukur lebih tinggi daripada itu.

Dalam unggahan di media sosial pula, tim peneliti dari Departemen Ilmu Bumi di Universitas Normal Taiwan Nasional menunjukkan peta patahan gempa yang mengiris bagian timur pulau itu. Data yang diberikan juga menunjuk adanya seismic gap di segmen Chihshang, antara lokasi gempa M6,0 pada 2006 dan gempa M6,4 pada 2013.

Dua pusat gempa kuat yang terjadi pada Sabtu malam (M6,4) dan Minggu siang (M6,9) lalu berada di zona seismic gap tersebut.

TAIWAN NEWS, FOCUS TAIWAN, XINHUA, AA

Baca juga:
Misteri Squirting Perempuan yang Orgasme, Cairan Terbukti dari Kandung Kemih


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

4 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

16 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

21 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya