Tujuan dan Tahapan Perencanaan Berbasis Data dalam Rapor Pendidikan

Selasa, 20 September 2022 15:32 WIB

Ilustrasi pendidikan di sekolah.

TEMPO.CO, Jakarta Rapor Pendidikan platform yang dibentuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan. Dalam platform ini, Kemdikbudristek menyediakan fitur di dalamnya, yakni Perencanaan Berbasis Data (PBD) sebagai peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan.

Mengutip dari situs web Rapor Pendidikan, Perencanaan Berbasis Data bentuk pemanfaatan dari platform Rapor Pendidikan sebagai intervensi satuan pendidikan. Itu dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan pencapaian pendidikan yang bertujuan untuk perbaikan mutu yang berkesinambungan.

Tujuan fitur Perencanaan Berbasis Data

Tujuan fitur ini untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran dan pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret. Perencanaan Berbasis Data juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data platform Rapor Pendidikan. Kemudian, mendorong satuan pendidikan dan dinas untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian. Itu berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama, untuk menyusun Perencanaan Berbasis Data, satuan pendidikan bisa memanfaatkan data dari Rapor Pendidikan untuk melihat kondisi sekolah.

Tahapan dalam Perencanaan Berbasis Data untuk satuan pendidikan

1. Identifikasi

Tahapan awal proses identifikasi. Satuan pendidikan bisa memilih dan menetapkan masalah yang sedang dihadapi. Permasalahan yang dihadapi bisa diketahui dengan mengunduh data dari Rapor Pendidikan. Data itu merujuk daftar indikator prioritas yang nantinya akan ditetapkan sebagai masalah yang akan diintervensi.

2. Refleksi

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah selanjutnya perlu melakukan refleksi diri untuk menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi. Setelah itu dilakukan analisis untuk mencari akar masalah.

3. Pembenahan

Setelah menemukan masalah, tahapan selanjutnya membenahi. Di tahap ini akan disusun rencana pembuatan kegiatan dan juga program yang akan dijalankan untuk mengatasi akar permasalahan. Hal yang terpenting di tahap ini keterlibatan para pemangku kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan.

4. Memasukkan dalam dokumen RKAS

Program dan kegiatan yang telah disusun selanjutnya dimasukkan ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Sekolah juga perlu menetapkan barang dan jasa yang akan dibelanjakan untuk mendukung terlaksana program dan kegiatan. Jika sudah, daftar kegiatan anggaran akan dimasukkan ke dalam Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).

5. Pelaksanaan

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah melaksanakan sekaligus memantau jalannya program dan kegiatan yang sudah direncanakan. Terlaksana kegiatan dan perubahan pencapaian di Rapor Pendidikan tahun berikutnya menjadi evaluasi untuk perencanaan selanjutnya.

Baca: Masuk PTN 2023 Tak Pakai Tes Mapel, Pendapatan Lembaga Bimbel Tergerus?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

11 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

12 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

12 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

16 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

18 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya