UNESCO Verifikasi Kesiapan Masyarakat Siaga Tsunami di Desa Pangandaran

Rabu, 21 September 2022 14:51 WIB

Pemeriksaan kesiapan jalur evakuasi tsunami di Pangandaran, September 2022. (Dok.BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memeriksa kesiapan Desa Pangandaran dari bahaya tsunami. Verifikasi itu terkait permohonan Desa Pangandaran ke UNESCO-IOC untuk menjadi Masyarakat Siaga Tsunami berkelas internasional bersama enam komunitas desa lainnya di Indonesia.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, verifikasi UNESCO-IOC itu dilakukan oleh Ardito M. Kodijat dan Maria Usman pada 17-18 September 2022 di Desa Pangandaran, Jawa Barat. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan wakilnya, Ujang Endin Indrawan, ikut menyambut kedatangan tim pemeriksa.

Tim verifikasi melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau Papan Informasi Tsunami dan Rambu Tsunami, tempat dan jalur evakuasi. “Serta diskusi lapangan dengan komunitas di Desa Pangandaran,” kata Rahayu, Selasa, 20 September 2022.

Dia mengungkapkan beberapa keuntungan dari pengakuan Masyarakat Siaga Tsunami oleh UNESCO-IOC. Selain menjadi contoh di dunia, dampaknya juga pada ekonomi, sosial, dan politik, serta masuk dalam peta Global Tsunami Ready.

Namun begitu, ada beberapa tanggung jawab yang perlu ditingkatkan masyarakat, yaitu menjaga tingkat kesiapsiagaan tsunami, keberlanjutan sistem dan prosedur yang ditetapkan. Selain itu memelihara dan mengelola setiap indikator Tsunami Ready, serta menyusun rencana dan kegiatan tahunan terkait kesiapan menghadapi bahaya tsunami.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pendampingan dan inventarisir kelengkapan dokumen sejak 2021, kata Rahayu, Desa Pangandaran telah memenuhi 12 indikator Tsunami Ready. Pengakuan Masyarakat Siaga Tsunami dari National Tsunami Ready Board Indonesia telah diraih pada 13 Januari 2022.

BMKG pada 2022 telah mengusulkan tujuh komunitas untuk mendapatkan pengakuan Tsunami Ready Community dari UNESCO-IOC. Selain Desa Pangandaran, ada Tanjung Benoa di Bali, Panggarangan di Lebak Provinsi Banten, kemudian Glagah di Kulon Progo, Kemadang di Gunung Kidul, Tambakrejo di Malang, dan Kuta di Mandalika. Pengajuan bersama tujuh desa itu ke UNESCO-IOC pada 21 April lalu.

Baca:
Gelombang Diprediksi 3 Meter, Ancaman Tsunami Berlalu Setelah Gempa Meksiko

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

10 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

10 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

17 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

19 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya