TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memantau adanya potensi pertumbuhan awan hujan antara lain di selatan Jawa Barat dan barat Lampung untuk cuaca hari ini, Kamis 22 September 2022. Hal itu karena pembentukan daerah konvergensi (pertemuan dan pelambatan kecepatan angin) pengaruh sirkulasi siklonik.

Sirkulasi siklonik itu terpantau berada di Samudera Hindia barat Sumatera, juga di Laut Seram. Yang pertama membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Aceh-Bengkulu, dari Sumatera Selatan hingga Samudera Hindia barat Sumatera, dan di Samudera Hindia selatan Jawa Barat-barat Lampung.

Sedangkan yang kedua, berdampak pembentukan daerah kovergensi dari Papua Barat hingga Pulau Seram. Seluruhnya sama, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau oleh BMKG memanjang dari perairan selatan Sulawesi Selatan hingga Selat Makassar, dari Teluk Tomini hingga Laut Sulawesi, di Laut Banda, di perairan utara Papua, dan dari Papua hingga perairan Kep. Kai.

Untuk prakiraan cuaca yang dibuat berdasarkan wilayah ibu kota provinsi, BMKG menyebut Banjarmasin memiliki potensi hujan disertai petir. Hujan skala sedang kemungkinan terjadi di Gorontalo, Tanjung Pinang dan Palembang. Adapun Yogyakarta, Semarang, Bandung dan beberapa ibu kota provinsi di Kalimantan yang lainnya termasuk di antara yang diperkirakan hujan ringan.

Suhu udara 20-34 derajat Celsius, dengan suhu terendah di Bandung dan yang tertinggi di Banda Aceh, Surabaya dan Kupang.

Peringatan gelombang tinggi 4-6 meter, atau tergolong sangat tinggi, diberikan BMKG untuk wilayah perairan Enggano - barat Lampung, Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Lombok, Selat Bali - Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan hingga NTB.

Baca juga:
Pertalite atau Pertamax? Ini Risiko BBM Nilai Oktan Rendah dan Tinggi