7 Penelitian Konyol yang Meraih Penghargaan Ig Nobel 2022

Reporter

magang_merdeka

Editor

Erwin Prima

Kamis, 22 September 2022 22:09 WIB

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Ig Nobel yang tak sepopuler Nobel asli terinspirasi dari majalah sains humor Annals of Improbable Research. Ig Nobel merupakan sebuah parodi penghargaan Nobel yang mengkhususkan pada hasil penelitian yang awalnya membuat masyarakat tertawa, namun akhirnya membuat mereka berpikir dan kritis.

Penganugerahan biasanya dilakukan di kampus Harvard University, namun beralih online sejak 2020 karena pandemi Covid-19. Sesuai tradisinya, para pemenang Ig Nobel akan menerima lembar uang kertas 10 triliun dolar Zimbabwe cetakan 2008 yang sudah tidak diedarkan lagi.

Berikut tujuh penelitian konyol yang memenangkan penghargaan IG Nobel:

Sejarah Seni: Enema Maya kuno

Peter de Smet dan Nicholas Hellmuth menulis “A Multidisciplinary Approach to Ritual Enema Scenes on Ancient Maya Pottery” tahun 1986. Makalah ini diadaptasi dari disertasi doktoral de Smet dan berfokus pada tembikar polikrom dari periode Maya klasik akhir (600-900 M). Adegan istana, permainan bola, pesta berburu, dan tarian yang berhubungan dengan pengorbanan manusia (melalui pemenggalan kepala) biasanya dilukis pada tembikar jenis ini, tetapi 55 tahun yang lalu, para sarjana menemukan satu guci Maya yang menunjukkan pemberian enema. Enema adalah prosedur pemasukan cairan ke dalam kolon melalui anus. Suku Maya diketahui memberikan obat enema, tetapi adegan tembikar menunjukkan bahwa mereka mungkin juga menggunakan enema yang memabukkan dalam sebuah ritual.

Advertising
Advertising

Kardiologi Terapan: menyinkronkan hati dengan gebetan Anda

Eliska Prochazkova, Elio Sjak-Shie, Friederike Behrens, Daniel Lindh, dan Mariska Kret menemukan bukti yang menunjukkan bahwa saat dua pasangan romantis baru bertemu untuk pertama kalinya, mereka akan merasakan ketertarikan dan detak jantung yang sinkron. Kemudian, mereka menerbitkan temuannya pada November 2021. Prochazkova mengatakan dia tidak kesulitan menemukan kecocokan di aplikasi kencan, tetapi sering kali tidak merasakan percikan itu ketika mereka bertemu di kehidupan nyata. Dia melakukan observasi dengan orang-orang pada kencan buta dan mengukur reaksi fisiologis mereka, kemudian menemukan cinta pada pandangan pertama itu benar-benar tergantung, pada bagaimana seseorang mendefinisikan cinta.

Prochazkova, seorang peneliti di Universitas Leiden di Belanda, mengatakan lewat email kepada Associated Press. “Apa yang kami temukan dalam penelitian kami adalah bahwa orang dapat memutuskan keinginan berkencan dengan sangat cepat. Dalam dua detik pertama kencan, sesorang dapat menciptakan pikiran yang sangat kompleks tentang manusia yang duduk di depan mereka.”

Sastra: Ketentuan Perjanjian terlalu rumit

Eric Martínez, Francis Mollica, dan Edward Gibson frustrasi dengan semua jargon hukum, kemudian mereka menganalisis tentang mengapa Ketentuan Perjanjian terlalu rumit dan dituangkan ke dalam jurnal “Unnecessarily difficult legal documents to understand”.

Analisis mereka berfokus pada beberapa karakteristik psikolinguistik utama: penggunaan huruf kapital yang tidak standar, frekuensi kata-kata yang jarang muncul dalam percakapan sehari-hari, pilihan kata, penggunaan kalimat pasif, penyematan di tengah, di mana pengacara menanamkan jargon hukum dalam sintaks yang berbelit-belit. “Pada akhirnya, ada semacam harapan bahwa pengacara akan berpikir lebih banyak dengan mempertimbangkan pembaca,” kata Martínez.

Biologi: kalajengking sembelit

Solimary García-Hernández dan Glauco Machado melakukan penelitian mengenai sembelit mempengaruhi prospek kawin kalajengking. Kalajengking lebih dikenal karena racunnya yang mematikan dan penjepitnya yang menyeramkan, bukan karena kebiasaan buang airnya. Dalam proses yang disebut autotomi, kalajengking dapat melepaskan bagian tubuh untuk melarikan diri dari pemangsa. Namun, mereka juga kehilangan bagian terakhir dari saluran pencernaan ketika mereka melakukan ini. Hal ini dapat menyebabkan sembelit dan akhirnya kematian dan penurunan jangka panjang dalam, "kinerja lokomotor jantan autotomized dapat mengganggu pencarian pasangan," tulis mereka.

Pengobatan: es krim sebagai terapi kanker

Sebuah tim ilmuwan di Universitas Warsawa di Polandia menunjukkan dalam studi mereka pada tahun 2021, saat pasien menjalani beberapa bentuk kemoterapi beracun, mereka lebih sedikit mendapatkan efek samping berbahaya. Studi ini menemukan bahwa hanya 28,85 persen pasien yang menggunakan krioterapi (prosedur medis yang digunakan untuk menangani berbagai jenis tumor) es krim mengalami mukositis oral, dibandingkan dengan 59 persen yang tidak menerima cryotherapy yang disetujui Ben and Jerry.

Teknik: teknik memutar kenop

Gen Matsuzaki, Kazuo Ohuchi, Masaru Uehara, Yoshiyuki Ueno, dan Goro Imura, menemukan cara paling efisien bagi orang-orang untuk Menggunakan jari mereka saat memutar kenop. Studi yang dilakukan pada 1999 menekankan pentingnya desain kenop universal yang baik, terutama untuk, "instrumen dengan kontrol putar," terutama pada orang tua yang mungkin menemukan kenop putar dan gagang faucet lebih mudah digunakan daripada tuas. Subyek dalam penelitian ini diminta untuk memutar serangkaian kenop berukuran berbeda searah jarum jam dengan tangan kanan mereka. Mereka menemukan bahwa jari telunjuk dan ibu jari paling sering digunakan dan jari tambahan digunakan saat kenop menjadi lebih lebar.

Fisika: menjaga bebek Anda dalam barisan

Frank Fish, Zhi-Ming Yuan, Minglu Chen, Laibing Jia, Chunyan Ji, dan Atilla Incecik, Melakukan penelitian mengenai bebek yang berenang dengan formasi. Mereka menemukan bahwa bebek secara naluriah cenderung "mengendarai ombak", yang dihasilkan oleh induk bebek untuk mengurangi hambatan secara signifikan. Mereka kemudian menggunakan teknik yang disebut drafting, seperti yang dilakukan pengendara sepeda dan pelari dalam perlombaan untuk mengurangi hambatan. “Itu semua berkaitan dengan aliran yang terjadi di belakang induk (bebek) itu dan cara bergerak dalam formasi sebenarnya bisa menjadi manfaat energi,” ujar Fish.

ZAHRANI JATI HIDAYAH | POPULAR SCIENCE

Baca:
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

15 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

23 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

29 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

35 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

36 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

37 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

37 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya