Tim Telkom University Kembangkan Aplikasi Diagnosis Dini Autisme

Rabu, 28 September 2022 22:58 WIB

Aplikasi Pencegah Disabilitas Autisme dan Speech Delay (PANDAS) buatan tim Telkom University. (Dok.Tel-U)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Telkom University di Bandung mengembangkan aplikasi yang dinamakan Pandas, singkatan dari pencegah disabilitas autism dan speech delay atau keterlambatan bicara pada anak. Pembuatan aplikasi itu bertujuan untuk membantu orang tua mendiagnosis dini autisme dan speech delay.

Menurut dosen Fakultas Informatika Telkom University, Gamma Kosala, ada lima fitur utama yang disiapkan, yaitu asesmen mandiri, chat untuk konsultasi, penerjemahan Bahasa Indonesia ke bahasa isyarat dan sebaliknya, serta fitur akses riwayat pasien.

Pembuatan aplikasi itu melibatkan anggota tim dari mahasiswa, yaitu Nabila Janatri Iswibowo, Yunia Amelia Chairunisa, Agung Hadi Winoto, dari program studi S-1 Data Sains, juga Muhammad Naufal Hawari mahasiswa S-1 Informatika.

Gamma mengatakan fitur asesmen mandiri, misalnya, menggunakan asesmen DDST-II atau Denver kedua untuk mengidentifikasi speech delay. Adapun untuk mengidentifikasi autisme memakai Modified Checklist for Autism in Toddlers, Revised atau M-CHAT-R. Penilaian itu telah divalidasi oleh dosen serta praktisi terapis wicara di Bandung.

Adapun fitur chat yang dilengkapi dengan pesan cepat, memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi ke dokter ketika diagnosis autism atau keterlambatan bicara anak menunjukkan risiko tinggi. “Atau ketika orang tua ingin mengkonsultasikan riwayat hasil asesmen anaknya,” kata Gamma lewat keterangan tertulis, Rabu, 28 September 2022.

Advertising
Advertising

Sementara fitur penerjemahan bahasa isyarat yang menggunakan kamera pada smartphone berfungsi sebagai pendukung jika asesmen anak terindikasi autisme. “Anak dan orangtua nantinya dapat mempelajari bahasa isyarat agar dapat terjalin komunikasi sedini mungkin,” ujar Gamma.

Tingkat akurasi dari hasil terjemahannya disebut mencapai 95 persen. Sejauh ini aplikasi itu masih dalam bentuk Android Package Kit atau APK yang akan dikembangkan untuk bisa diunggah di Play Store.

Baca:
Telkom University Terima 8.036 Mahasiswa Baru dari 100 Ribu Lebih Pendaftar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

16 jam lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

16 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

1 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

1 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

1 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

3 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

4 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

4 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya