Meta Ungkap Ganggu Operasi Terbesar dari Rusia sejak Perang Ukraina

Kamis, 29 September 2022 05:23 WIB

Facebook Inc resmi berubah nama menjadi Meta. Rebranding itu dilakukan dengan berfokus membangun 'metaverse', lingkungan virtual yang digadang-gadang bakal menjadi penerus internet seluler. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Meta melaporkan adanya kelompok yang membuat lebih dari 60 situs web yang meniru organisasi berita Eropa, diperkuat oleh jaringan akun media sosial yang juga palsu. Operasi canggih disebutnya berasal dari Rusia, dan akun media sosial yang dimaksud tersebar di Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Telegram, dan bahkan LiveJournal.

Dalam laporan terbarunya itu Meta menjelaskan telah menghapus perilaku tidak autentik yang terkoordinasi secara luas tersebut. Dalam upaya mendapatkan kredibilitas atau terkesan asli, perusahaan induk Facebook dan Instagram itu memaparkan,beberapa situs tersebut meniru nama media berita terkenal di Eropa seperti Der Spiegel, The Guardian, dan Bild.

Akun media sosialnya membagikan artikel palsu dari outlet-outlet berita itu. Sebagian besar isi berita mengkritik pengungsi Ukraina atau berdebat tentang sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas kebijakan invasinya. Konten dalam artikel palsu diproduksi dalam Bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Rusia, dan Ukraina, juga ada bahasa lain.

“Ini adalah operasi terbesar dan paling kompleks asal Rusia yang telah kami ganggu sejak awal perang di Ukraina,” tulis pemimpin intelijen ancaman global Meta, Ben Nimmo, dan insinyur keamanan Mike Torrey dalam laporan tersebut.

Mereka melukiskan operasi merupakan kombinasi kecanggihan dan kekuatan yang tidak biasa. Alasannya, situs web palsu dan penggunaan banyak bahasa menuntut investasi teknis dan linguistik. "Amplifikasi di media sosial, di sisi lain, terutama mengandalkan iklan kasar dan akun palsu.”

Advertising
Advertising

Meta juga menjelaskan bahwa jaringan akun palsu ini membangun merek mini di internet dengan menggunakan nama yang sama di berbagai platform, dan secara kolektif. Halaman yang digunakan dalam jaringan akun palsu menghabiskan sekitar $105 ribu untuk mempromosikan artikel dan meme melalui iklan Facebook dan Instagram.

"Pada beberapa kesempatan, halaman Facebook Kedutaan Besar Rusia di Eropa dan Asia bahkan memperkuat konten dari kampanye tersebut," bunyi laporan Meta.

Selain itu, Meta melaporkan pula kampanye menggunakan meme asli yang dibuat untuk mempromosikan narasi pro-Rusia dan anti-Ukraina. Kampanye bahkan menyertakan petisi yang diluncurkan di Change.org dan Avaaz. Meta memberi sebuah contoh petisi yang menuntut agar pemerintah Jerman mengakhiri kemurahan hati yang tidak dapat diterima terhadap pengungsi Ukraina.

Sementara beberapa aspek kampanye secara teknis tergolong canggih, Meta mengatakan bahwa konstruksi berulang dan pola posting akun palsu itu telah banyak yang dihapus oleh sistem otomatis--sebelum penyelidikan mendalam dimulai.

Meskipun Meta tidak mengaitkan kampanye secara langsung dengan pemerintah Rusia, namun Kremlin selama ini dikenal mahir menggunakan operasi pengaruh digital sebagai cara untuk memproyeksikan kekuatan global. Bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, pejabat Ukraina sudah ada yang kampanye disinformasi Rusia yang dilakukan di negara itu melalui media sosial.

Rusia juga menggunakan taktik serupa untuk mempengaruhi diskusi topik penting global lainnya. Misalnya, ketika vaksin virus corona mulai diluncurkan pada awal 2021.

THE VERGE

Baca juga laporan sebelumnya dari Threat Analysis Group Google tentang kartel kejahatan di dunia maya yang menarget Ukraina


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

14 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

3 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

3 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya