Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aplikasi Diagnosis Autisme Telkom University, Meta

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 29 September 2022 22:02 WIB

Aplikasi Pencegah Disabilitas Autisme dan Speech Delay (PANDAS) buatan tim Telkom University. (Dok.Tel-U)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang tim dari Telkom University di Bandung mengembangkan aplikasi yang dinamakan Pandas, singkatan dari pencegah disabilitas autism dan speech delay atau keterlambatan bicara pada anak. Pembuatan aplikasi itu bertujuan untuk membantu orang tua mendiagnosis dini autisme dan speech delay.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Meta melaporkan adanya kelompok yang membuat lebih dari 60 situs web yang meniru organisasi berita Eropa, diperkuat oleh jaringan akun media sosial yang juga palsu. Operasi canggih disebutnya berasal dari Rusia, dan akun media sosial yang dimaksud tersebar di Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Telegram, dan bahkan LiveJournal.

Selain itu, Apple melanjutkan kebijakannya atas Rusia pascaperang yang terjadi di Ukraina. Setelah memutuskan meninggalkan pasar di negara itu, Apple terkini menghapus beberapa aplikasi media sosial Rusia dari App Store mulai Senin, 26 September 2022. Di antara yang disingkirkan termasuk VKontakte, aplikasi media sosial terbesar yang menjadi alternatif dari Facebook.

1. Tim Telkom University Kembangkan Aplikasi Diagnosis Dini Autisme

Tim dari Telkom University di Bandung mengembangkan aplikasi yang dinamakan Pandas, singkatan dari pencegah disabilitas autism dan speech delay atau keterlambatan bicara pada anak. Pembuatan aplikasi itu bertujuan untuk membantu orang tua mendiagnosis dini autisme dan speech delay.

Advertising
Advertising

Menurut dosen Fakultas Informatika Telkom University, Gamma Kosala, ada lima fitur utama yang disiapkan, yaitu asesmen mandiri, chat untuk konsultasi, penerjemahan Bahasa Indonesia ke bahasa isyarat dan sebaliknya, serta fitur akses riwayat pasien.

Pembuatan aplikasi itu melibatkan anggota tim dari mahasiswa, yaitu Nabila Janatri Iswibowo, Yunia Amelia Chairunisa, Agung Hadi Winoto, dari program studi S-1 Data Sains, juga Muhammad Naufal Hawari mahasiswa S-1 Informatika.

Gamma mengatakan fitur asesmen mandiri, misalnya, menggunakan asesmen DDST-II atau Denver kedua untuk mengidentifikasi speech delay. Adapun untuk mengidentifikasi autisme memakai Modified Checklist for Autism in Toddlers, Revised atau M-CHAT-R. Penilaian itu telah divalidasi oleh dosen serta praktisi terapis wicara di Bandung.

2. Meta Ungkap Ganggu Operasi Terbesar dari Rusia sejak Perang Ukraina

Meta melaporkan adanya kelompok yang membuat lebih dari 60 situs web yang meniru organisasi berita Eropa, diperkuat oleh jaringan akun media sosial yang juga palsu. Operasi canggih disebutnya berasal dari Rusia, dan akun media sosial yang dimaksud tersebar di Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Telegram, dan bahkan LiveJournal.

Dalam laporan terbarunya itu Meta menjelaskan telah menghapus perilaku tidak autentik yang terkoordinasi secara luas tersebut. Dalam upaya mendapatkan kredibilitas atau terkesan asli, perusahaan induk Facebook dan Instagram itu memaparkan,beberapa situs tersebut meniru nama media berita terkenal di Eropa seperti Der Spiegel, The Guardian, dan Bild.

Akun media sosialnya membagikan artikel palsu dari outlet-outlet berita itu. Sebagian besar isi berita mengkritik pengungsi Ukraina atau berdebat tentang sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas kebijakan invasinya. Konten dalam artikel palsu diproduksi dalam Bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Rusia, dan Ukraina, juga ada bahasa lain.

“Ini adalah operasi terbesar dan paling kompleks asal Rusia yang telah kami ganggu sejak awal perang di Ukraina,” tulis pemimpin intelijen ancaman global Meta, Ben Nimmo, dan insinyur keamanan Mike Torrey dalam laporan tersebut.

3. Apple Hapus Facebook-nya Rusia dari App Store, Pasang Kembali Smart Voting?

Apple melanjutkan kebijakannya atas Rusia pascaperang yang terjadi di Ukraina. Setelah memutuskan meninggalkan pasar di negara itu, Apple terkini menghapus beberapa aplikasi media sosial Rusia dari App Store mulai Senin, 26 September 2022. Di antara yang disingkirkan termasuk VKontakte, aplikasi media sosial terbesar yang menjadi alternatif dari Facebook.

Selain VKontakte, Apple telah menghapus aplikasi lain dari pengembang yang sama yakni Mail.ru, VK Music, dan Youla. Pengguna yang telah mengunduh aplikasi ini masih dapat menggunakannya tanpa batasan, tetapi pemberitahuan dan pembayaran mungkin terpengaruh. Dan, tentu saja, VKontakte masih tersedia melalui browser desktop dan seluler.

Apple telah mengajukan pernyataan yang menjelaskan alasan di balik tindakannya tersebut. Menurut perusahaan itu, kebijakan diambil terkait dengan referendum bikinan Rusia yang diselenggarakan di beberapa bagian Ukraina. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Komitmen Smart Village dan Smart Island Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

1 jam lalu

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

1 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

2 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

4 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

4 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

4 hari lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya