Dosen Unpad Rancang Permainan Asyik untuk Asah Kemampuan Bahasa dan Sastra Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 4 Oktober 2022 08:21 WIB

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum., (kanan), Baban Banita, M.Hum. (kiri), serta Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., PhD, mengembangkan permainan "Kartusa" sebagai media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Foto: Dadan Triawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) membuat permainan menarik untuk belajar bahasa dan sastra Indonesia. Permainan tersebut dikembangkan oleh Lina Meilinawati Rahayu, Aquarini Priyatna, dan Baban Banita.

Ide permainan itu muncul untuk mempermudah masyarakat mempelajari bahasa dan sastra Indonesia. Materi itu belum sepenuhnya menjadi aktivitas yang diminati oleh pelajar. Meski sudah dipelajari sejak tingkat dasar, pelajaran bahasa dan sastra Indonesia masih dianggap sulit dan susah dimengerti. Tidak heran jika masih banyak masyarakat yang salah dalam menerapkan kaidah berbahasa Indonesia

Berupaya menggairahkan semangat belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar, para dosen FIB Unpad tersebut mengembangkan permainan yang diberi nama Kartusa. Kartusa merupakan singkatan dari Kartu Sastra. Lina menjelaskan Kartusa dirancang sebagai media pembelajaran yang efektif. Hal ini merupakan implementasi dari metode pembelajaran berbasis permainan atau game based learning (GBL).

Diadaptasi dari Permainan Karuta Jepang

Dari rujukan referensi dijelaskan bahwa metode GBL berhasil diterapkan di berbagai negara. Metode ini berhasil memotivasi peserta didik untuk tertarik mempelajari sesuatu. Selain menerapkan metode GBL, Kartusa juga mengadaptasi permainan Karuta dari Jepang.

Advertising
Advertising

Permainan ini sangat diminati dan berhasil meningkatkan literasi masyarakat Jepang. Dua rujukan ini kemudian menjadi pertimbangkan Lina dan tim untuk mengajarkan bahasa dan sastra lewat metode permainan. “Di beberapa negara, GBL biasanya digunakan untuk belajar matematika dan berhasil memotivasi anak untuk ingin tahu. Untuk pelajaran bahasa Indonesia kita lihat masih belum banyak, untuk itu kita coba gunakan metode ini,” kata Lina dilansir dari laman resmi Unpad pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Melalui hibah penelitian terapan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, perancangan Kartusa dilakukan. Penelitian tersebut berjalan selama tiga tahun dan ditargetkan menghasilkan enam kartu permainan. Di tahun pertama, Lina dan tim berhasil menyusun tiga jenis kartu, yaitu: satu set kartu tokoh sastra Indonesia dan karyanya, satu set kartu kosakata berupa kata-kata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang jarang digunakan, serta satu set kartu sinonim.

“Kenapa sinonim yang digunakan? Karena kemampuan sinonim merupakan kemampuan kognitif berbahasa,” imbuh Lina.

Di tahun kedua, ketiganya juga berhasil menyusun tiga jenis kartu, yaitu: satu set kartu antonim, satu set kartu pantun, dan satu set karmina atau pantun kilat. Karmina dipilih agar pemian dapat mengenal kembali jenis karya sastra klasik. Kendati enam kartu telah berhasil dirancang di tahun kedua berjalannya penelitian, Lina dan tim kemudian mencari model permainan lain yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran bahasa dan sastra.

Permainan Seperti Ular Tangga dan Monopoli

Dari penelaahan, ditemukan bahwa saat ini generasi ini menyukai permainan berbasis papan (board game). Hal ini pun mendorong Lina dan tim untuk menyusun board game yang mengusung tema bahasa dan sastra. Di tahun ketiga, tiga buah board game berhasil dirancang, yaitu: Jelajah Sastra, Labirin Sandiwara, dan Jelajah Bahasa.

Baban menuturkan, permainan ini menggunakan basis permainan yang umum dilakukan, seperti ular tangga, labirin, serta monopoli. Selain itu, permainan ini juga bisa dimainkan oleh pelajar sekolah dasar, menengah, atas, hingga mahasiswa. “Materi dari permainan bisa disesuaikan dengan kurikulumnya,” kata Baban.

Lebih lanjut Baban mengatakan, permainan ini sudah diujicobakan baik kepada pelajar SMA hingga mahasiswa. Diakuinya, banyak yang kesulitan saat memainkan atau menebak tokoh sastra hingga kutipan dari karya yang dibuatnya. Karena itu, kartu ini diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan minat pelajar terhadap bahasa dan sastra.

“Selama ini pelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak begitu diminati. Hal ini menjadikan literasi kita masih rendah. Permainan ini diharapkan akan menarik minat mereka untuk lebih senang membaca,” tambah Lina.

Selain itu, lanjut Lina, metode permainan juga dapat mendorong kerja sama antara pemain, mampu berkompetisi secara adil, mengapresiasi setiap kemenangan ataupun kekalahan, hingga menghilangkan strata antar pemain. Baban mengatakan, ke depan, Kartusa akan diadaptasi ke dalam bentuk digital. Dengan berbentuk digital, permainan ini diharapkan dapat digunakan oleh banyak orang. “Ke depan juga bisa dijadikan lomba dengan tingkat kesulitannya yang bisa disesuaikan,” ujarnya.

Baca juga:

Unpad Dukung Aturan Baru Masuk PTN 2023 karena 3 Hal Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

1 hari lalu

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ingin Perlancar Bahasa Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

3 hari lalu

Shin Tae-yong Ingin Perlancar Bahasa Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Kebersamaan antara Timnas Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong hampir pasti bertahan lebih lama menyusul kesepakatan perpanjangan kontrak antara PSSI.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027

4 hari lalu

Shin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027

Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia selama 4,5 tahun dan akan menjabat hingga 2027 setelah kontraknya diperpanjang oleh PSSI.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

5 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk

5 hari lalu

10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk

Berikut ini deretan negara yang memiliki bahasa terbanyak di dunia, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

6 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

12 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

13 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

15 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

16 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya