105 Hari Terisolasi Dalam Simulasi Misi ke Mars  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Maret 2009 13:59 WIB

Mars eksperimen
TEMPO Interaktif, Paris:Oliver Knickel dan Cyrille Fournier mungkin tak akan pernah menginjakkan kaki mereka ke Mars, tapi mereka bakal mencicipi betapa sepinya kehidupan astronot dan kosmonot dalam ekspedisi ke planet merah itu. Keduanya akan mengikuti studi Mars500, simulasi misi ke Mars yang mengharuskan mereka terisolasi dari dunia luar selama 105 hari.
Selama periode tersebut, mereka sama sekali tak boleh keluar dari fasilitas khusus di Institute of Biomedical Problems di Moskow, Rusia. Semua pasokan makanan, air, sampai udara telah dipersiapkan dalam fasilitas isolasi khusus itu.
Namun, jangan bayangkan mereka bisa hidup bersenang-senang dalam modul-modul fasilitas ini. Tak ada akses Internet, bahkan televisi, yang setiap hari menayangkan opera sabun.Mereka hanya bisa melakukan kontak personal dengan rekan sesama kru misi. Selain Knickel dan Fournier, empat awak lain dalam simulasi misi ke Mars itu berasal dari Rusia. Mereka adalah dua kosmonot Rusia, Oleg Artemyez dan Sergei Ryazansky; Alexei Baranov, seorang dokter, serta Alexei Shpakov, seorang ahli fisiologi olahraga.
Satu-satunya komunikasi dengan dunia luar adalah kontak suara dengan pusat kendali simulasi. Mereka juga bisa menghubungi keluarga maupun teman. Namun, setiap komunikasi, baik dengan pusat kendali maupun dengan keluarga dan teman, harus mengalami penundaan selama 20 menit untuk mensimulasikan kondisi misi antarplanet.
"Kontak radio membutuhkan waktu 40 menit untuk sampai ke pusat kendali di bumi dan kembali ke para penjelajah antariksa di Mars," kata Markus Bauer, juru bicara Direktorat Penerbangan Manusia ke Antariksa Badan Antariksa Eropa (ESA).
Meski suplai makanan telah tersedia, para awak harus mengaturnya agar cukup untuk misi selama 105 hari. Namun, ESA menjamin standar nutrisi dan kebersihan para awak setara dengan penghuni Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Suplai air dalam fasilitas isolasi khusus itu juga terbatas, sehingga selama lebih dari tiga bulan para awak tak bisa menikmati mandi di bawah pancuran. Alkohol dan rokok juga sesuatu yang harus dijauhi.
Mereka harus melakukan tugas pemeliharaan, eksperimen, dan berolahraga mengikuti jadwal harian. Mereka juga harus mengikuti jadwal kerja tujuh hari sepekan dengan dua hari libur.
Singkatnya, selama periode isolasi 105 hari itu, keenam awak akan mengalami simulasi semua elemen misi ke Mars, dari peluncuran, perjalanan ke Mars, mengorbit planet tersebut, mendarat di permukaan Mars, dan kembali ke Bumi. Bahkan salah satu modul akan mensimulasikan kondisi di planet merah itu.
Fasilitas ini memang dirancang menyerupai ruang sempit pesawat antariksa dalam misi ke Mars. Tentunya minus radiasi ultra violet dan kondisi tanpa bobot atau tanpa gravitasi.
Misi mereka adalah membantu para ilmuwan memahami aspek medis dan psikologi misi penjelajahan antariksa berdurasi panjang. Mereka akan menjadi subyek penelitian ilmiah untuk mengetahui efek isolasi terhadap kondisi fisik dan psikologis, semisal stres, regulasi hormone dan imunitas, kualitas tidur, mood, serta efektivitas suplemen makanan.
Fournier menyadari betapa beratnya tes yang akan dijalaninya. "Tes itu membutuhkan rasa tanggung jawab yang besar," kata pilot sebuah maskapai penerbangan Eropa tersebut. "Saya tahu program Mars500 ini amat penting bagi ESA dan untuk eksplorasi antariksa. Ini tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa seluruh eksperimen ini berjalan dengan benar dan kita dapat mengumpulkan hasil yang menarik."
Hidup terkungkung dalam tempat sempit selama 15 pekan dengan lima orang lain memang akan sangat membosankan. Tak mengherankan bila para peserta simulasi sudah memikirkan barang pribadi yang akan mereka bawa meski simulasi baru berlangsung pada 31 Maret mendatang. Terbatasnya ruang penyimpanan membuat para awak hanya diizinkan membawa satu koper kecil barang.
Dengan terbatasnya tempat, Knickel tidak berencana membawa barang berukuran besar. "Ada kemungkinan cuma sejumlah foto keluarga, mungkin beberapa buku dan musik sehingga saya punya sesuatu untuk dibaca dan melewatkan waktu," kata ahli mekanik di angkatan darat Jerman itu.
Para peserta tes sadar betapa sulitnya hidup jauh dari teman dan keluarga dalam jangka waktu yang begitu lama. Meski begitu, Knickel yakin kesuksesan menuntaskan studi ini akan menjadi tantangan terbesar baginya. "Untuk masuk ke dalamnya dan ambil bagian dengan sukses," ujar pemuda berusia 28 tahun itu. "Tidak pernah menyerah sepanjang waktu dan menyelesaikan seluruh misi."
Bagian terberat dari tes ini, kata Fournier, kemungkinan besar justru detail kecil dalam kehidupan sehari-hari yang tidak diduga sebelumnya. "Memang lebih mudah mempersiapkan diri dan berlatih melakukan hal-hal yang Anda perkirakan akan terjadi. Tapi, jika sesuatu yang tidak Anda harapkan terjadi, Anda tidak akan siap menghadapinya," kata pilot Prancis itu.Fournier dan Knickel terpilih sebagai peserta simulasi dari Eropa setelah mengungguli dua kandidat lainnya, Cedric Mabilotte, 34 tahun, dosen di French National Scientific Research Centre, dan Arc'hanmael Gaillard, insinyur elektronik dari Prancis berusia 32 tahun. Baik Mabilotte maupun Gaillard tetap dipersiapkan sebagai tim cadangan untuk menggantikan awak lainnya jika diperlukan.
TJANDRA DEWI | ESA

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

13 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya