UI Teliti Karakteristik Perguruan Tinggi Berkelanjutan Secara Finansial

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 4 Oktober 2022 20:05 WIB

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan lokakarya dengan topik bahasan “Keberlanjutan Keuangan di Institusi Pendidikan Tinggi”. Lokakarya ini bertujuan untuk menggali kesiapan pemerintah dan institusi perguruan tinggi dalam mengupayakan keberlanjutan keuangan (financial sustainability) di lingkungan perguruan tinggi.

Lokakarya ini dihadiri 29 peserta mewakili pemangku kepentingan di bidang terkait mulai dari pemerintah nasional, organisasi nirlaba, universitas, dan lembaga riset terkait keberlanjutan keuangan di perguruan tinggi.

Salah seorang narasumber, Arif Satria yang merupakan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) membahas strategi keuangan PTN-BH. Ia menjelaskan bahwa komersialisasi inovasi, contohnya yang dilakukan melalui Jabar Innovation Valley, menjadi salah satu sumber dana universitas. “Kita juga harus memanfaatkan jasa audit seperti BPK untuk meningkatkan disiplin keuangan dan mengelola aset universitas,” katanya seperti dilansir pada laman resmi UI pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Dari lokakarya ini disimpulkan beberapa karakteristik ideal dari perguruan tinggi yang berkelanjutan dalam hal keuangan, seperti kepemimpinan yang visioner, tangguh, adaptif, dan memiliki visi bisnis yang kuat; dukungan tim manajemen keuangan dan investasi yang solid; tata kelola usaha yang baik, dan transparan sesuai prinsip good university governance.

Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dari aktivitas Smart City Universitas Indonesia, bekerja sama dengan University of Notre Dame (UND), Amerika Serikat dengan didanai oleh USAID, Badan Pengembangan Internasional dari Amerika Serikat. Smart City melaksanakan penelitian yang berjudul Share (Supporting Holistic and Actionable Research in Education) sejak awal 2022.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, Share memiliki dua prioritas penelitian, yakni tentang Ekosistem Inovasi, dan Keberlanjutan Keuangan di Perguruan Tinggi. Selain bermanfaat bagi kalangan perguruan tinggi di Indonesia, hasil penelitian ini dimaksudkan menjadi masukan untuk pembuatan desain penelitian, memajukan prioritas pembelajaran pendidikan global, dan memperkuat ekosistem bukti untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk kebijakan ataupun program USAID.

Baca juga:

Peneliti DNA Kuno Asal Swedia Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

12 jam lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

3 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

3 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

5 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

7 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

7 hari lalu

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.

Baca Selengkapnya