Dari Berbahan Kayu hingga Bertenaga Nuklir, Inilah Sejarah Penemuan Kapal Selam

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 6 Oktober 2022 19:00 WIB

SSBN kelas Borei-A terbaru Angkatan Laut Rusia, Generalissimus Suvorov telah melewati serangkaian berbagai tes, kapal selam bertenaga nuklir canggih akan memulai uji coba penerimaan dengan pemeriksaan praktis semua persenjataannya. Foto : Militay-today

TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun sejak zaman dahulu penjelajah telah melintasi laut untuk menemukan pulau baru, tetapi tidak pernah ada yang berpikir untuk menyelaminya. Atas dasar itu, seorang ahli matematika dan penulis asal Inggris, William Bourne, mencetuskan ide pertama kali untuk membuat kapal yang dapat menyelam alias kapal selam.

Dikutip dari Britannica, ide untuk merancang sebuah kapal yang dapat bermanuver di dalam air muncul pada 1578 oleh William Bourne pada saat mata pelajaran angkatan laut. Bourne mencetuskan perahu tertutup yang sepenuhnya dapat tenggelam dan mendayung di bawah air. Perahu ini terdiri dari bingkai kayu yang dilapisi bahan kulit tahan air. Namun, Bourne tidak pernah membangun perahu idenya ini.

Selanjutnya, seorang penemu asal Belanda, Cornelis Drebbel, dikreditkan sebagai orang yang membangun kapal selam pertama. Antara 1620-1624, ia berhasil menggerakkan kapal selamnya di kedalaman 4-5 meter di bawah permukaan Sungai Thames di Inggris. Kapal selam yang dibangun Drebbel mirip dengan ide Bourne karena lambungnya terdiri dari kulit berminyak di atas bingkai kayu.

Pada 1727, terdapat 14 jenis kapal selam yang telah dipatenkan di Inggris. Pada 1747, seorang penemu tak dikenal mengusulkan metode untuk menenggelamkan dan mengapungkan kapal selam dengan tas berbahan kulit kambing yang melekat pada lambung kapal dengan setiap tas akan terhubung ke lubang bagian bawah kapal. Ia berencana menenggelamkan dan mengapungkan kapal selam dengan cara mengisinya dengan air. Ide ini yang kemudian menjadi prinsip tenggelam dan terapung pada kapal selam modern.

Baca juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Angkut 6 Torpedo Poseidon Menghilang dari Radar NATO

Advertising
Advertising

Dilansir dari Military History, kapal selam pertama yang menyerang kapal adalah kapal selam Turtle milik David Bushnell. Kapal ini dioperasikan oleh satu orang dengan baling-baling yang digerakkan dengan tangan. Di pelabuhan New York pada 1776, Turtle menyerang kapal HMS Eagle milik Inggris. Namun, penyerangan ini gagal karena Ezra Lee, operator kapal tersebut tidak dapat memasang tong mesiu sebagai persenjataanya.

Terobosan dari kapal selam modern lahir dari John Phillip Holland. Ia adalah orang pertama yang menyatukan teknologi motor listrik, baterai listrik, dan mesin pembakaran internal. Namun, hal ini belum dapat diterima oleh Angkatan Laut Inggris yang beranggapan bahwa hal tersebut curang dan tidak adil. Dari tiap angkatan laut setiap negara, hanya Inggris yang masih tetap acuh tak acuh terhadap kapal selam. Akhirnya, pada 1901, Royal Navy memesan lima kapal selam rancangan Belanda.

Pada Perang Dunia I, semua angkatan laut memiliki kapal selam, tetapi dengan ukuran yang relatif kecil. Pengecualian pada Jerman yang meluncurkan kapal selam U-boatnya dengan komponen dua kargo yang besar. Namun, semua kapal selam di era Perang Dunia I didorong oleh mesin diesel dan motor listrik dengan kecepatan yang berbeda.

Mengutip Britannica, pada Perang Dunia II, minat tiap negara pada kapal selam kian meningkat. Inggris, Prancis, dan Jepang membangun tipe yang lebih baik. Selama periode ini Angkatan Laut AS membangun kapal selam jarak jauh besar pertamanya, Argonaut. Perkembangan kapal selam Jerman yang terkenal pada Perang Dunia II adalah perangkat schnorchel tabung pernapasan untuk memasok udara segar ke mesin diesel kapal selam saat sedang tenggelam.

Dalam Perang Pasifik, Jepang menggunakan banyak kapal selam dengan berbagai ukuran dan jenis, termasuk kapal selam pengangkut pesawat, kapal selam kecil, dan “torpedo manusia” yang dibawa oleh kapal selam yang lebih besar.

Setelah Perang Dunia II, perkembangan kapal selam didominasi oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin. Angkatan Laut AS mempelajari teknologi Jerman dan memasang baterai, snorkel, empat torpedo, dan melepas mesin diesel. Pada 1955, USS Nautilus membuat patroli kapal selam bertenaga nuklir pertama. Kapal ini memiliki kecepatan permukaan 18 knot dan kemampuan mencapai 23 knot saat tenggelam.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Kapal Selama Bisa Terapung di Laut?

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

22 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

3 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya