Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini banyak perangkat rumah pintar (smarthome) yang sudah banyak digunakan, seperti lampu, bel pintu, alarm, CCTV dan masih banyak lagi. Banyak merek yang memproduksi alat tersebut memang memudahkan pengguna, tapi memusingkan masalah kompatibilitas antar merek. Ilustrasinya, 5 macam barang berasal dari 5 merek yang berbeda dengan sistem yang berbeda pula.
Atas dasar itu, Samsung dan Google telah menjalin kesepakatan untuk membangun jembatan antara perangkat SmartThings dan Google Home. Ini diharapkan mengurangi beban pikiran pengguna. Protokol Matter (dipromosikan oleh Connectivity Standards Alliance) bertujuan untuk mempermudah mengontrol rumah pintar yang memiliki campuran perangkat dari pembuat yang berbeda. Langkah besar menuju tujuan itu diumumkan pada Kamis, 13 Oktober 2022.
“Baik SmartThings maupun Google berkomitmen pada pilihan pengguna dan memberi konsumen kekuatan untuk mengontrol perangkat mereka sendiri," kata Jaeyeon Jung, Wakil Presiden dan Kepala SmartThings Samsung. Kolaborasi yang dijalin, kata Jaeyeon, "Ini melanjutkan komitmen itu dengan meningkatkan pengalaman pengguna dan mempromosikan transparansi antar ekosistem.”
Cara Kerja
Nantinya, jembatan penghubung kedua sistem itu dibangun di atas fitur multi-admin Matter, yang memungkinkan berbagai aplikasi terhubung ke satu atau lebih perangkat dan mengontrolnya. Artinya, perangkat yang disiapkan di Google Home juga akan muncul di aplikasi SmartThings dan sebaliknya, jadi pengguna tidak perlu lagi mengingat aplikasi mana yang mengontrol lampu dan mana yang mengontrol speaker pintar.
Kerja sama ini juga akan membebaskan pengguna untuk membeli perangkat pintar yang diinginkan daripada mencari perangkat yang menggunakan aplikasi, ekosistem atau merek yang sama. Karena, bukan tidak mungkin ada peralatan pintar dari merek tetangga yang lebih menarik hati.
Selama perangkat mendukung protokol Matter, pengguna akan dapat mengontrol dan mengotomatisasi dengan SmartThings Samsung atau Google Home, aplikasi mana pun yang diinginkan.
Google dan Samsung bukan satu-satunya pendukung Matter, sebelumnya sudah ada Amazon, Ikea, LG, Midea, Tuya dan lainnya. Beberapa pembuat smartphone yang juga ada dalam daftar pendukungnya adalah Oppo, Huawei dan Apple.
GSM ARENA, SAMSUNG GLOBAL NEWSROOM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.
Baca SelengkapnyaTahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaGoogle menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.
Baca SelengkapnyaGalaxy C55 5G menjadi ponsel pertama Samsung yang menampilkan sampul belakang kulit vegan premium yang dihiasi dengan desain jahitan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.
Baca SelengkapnyaGoogle perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.
Baca SelengkapnyaChrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.
Baca SelengkapnyaGoogle Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling
Baca Selengkapnya