Rektor IPB Bikin Skema Belajar Fleksibel Selama Cuaca Ekstrem

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Senin, 17 Oktober 2022 06:29 WIB

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) mengambil langkah cepat untuk memastikan kegiatan belajar di kampusnya berjalan lancar. Rektor IPB Arif Satria mengatakan kampusnya melakukan penyesuaian prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi.

Kebijakan ini menyusul setelah mahasiswa IPB, Adzra Nabila (20) meninggal karena terjatuh dan hanyut ke saluran drainase Jalan Dadali Kota Bogor saat hujan deras pada Rabu, 12 Oktober 2022. Jenazah Adzra terbawa hanyut hingga 80 kilometer di Sungai Ciliwung wilayah Jakarta Barat dan baru ditemukan setelah lima hari menghilang pada Ahad, 16 Oktober 2022.

"Rencana kebijakan yang akan diambil antara lain penyesuaian metode pembelajaran di saat cuaca yg tidak kondusif. IPB akan terus memantau perkiraan cuaca dari BMKG untuk menentukan metode pembelajaran. Jadi metode pembelajaran akan lebih fleksibel. Bagi kami keselamatan nomor satu," ungkap Rektor IPB Arif Satria pada Ahad, 16 Oktober 2022.

Selanjutnya yang kedua, kata Arif, IPB akan melakukan Arborikultur untuk pemeriksaan kesehatan pohon-pohon di lingkungan kampus. Dia menjelaskan Arborikultur merupakan teknik untuk mendiagnosis pohon-pohon yang berpotensi tumbang.

Peranan arboris atau dokter pohon melalui aplikasi teknik arborikultur dalam pemeriksaan kesehatan dan perawatan individu pohon harus terus ditingkatkan dan dijadikan profesi. Dengan begitu, menurutnya, akan mendukung pengelolaan ruang terbuka hijau yang memang membutuhkan pengetahuan dan teknik mutakhir sebagai alat bantu diagnosis. Misalnya teknologi sonic tomography, drilling resistance dan lain sebagainya agar pohon atau pepohonan yang dikelola tetap sehat dan tidak mudah tumbang.

Advertising
Advertising

Arif mengemukakan, ketersediaan tenaga arboris atau dokter pohon profesional masih sangat kurang. Oleh karena itu Klaster Riset Arborikultur IPB bekerja sama dengan Balai Kejuruan Teknik Kehutanan - Persatuan Insinyur Indonesia dan didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup telah menyelenggarakan pelatihan teknik pemeriksaan pohon di lanskap kota-kota yang juga dikaitkan dengan perolehan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi para insinyur professional BKTHUT.

BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan secara khusus terjadi di 24 provinsi dalam sepekan ke depan atau periode 15-21 Oktober 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyoroti potensi cuaca ekstrem di wilayah 24 provinsi dalam periode tersebut di antaranya yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.

Baca juga:

Nitya, Anak Buruh Pabrik Raih Gelar Doktor di IPB pada Usia 25 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

45 menit lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

2 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

10 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

12 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

17 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya