Kata Dokter Soal Gejala dan Temuan pada Pasien Anak Gagal Ginjal Misterius

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Oktober 2022 12:00 WIB

Ilustrasi urine. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara kasus gangguan atau gagal ginjal akut misterius pada anak yang belakangan bermunculan di daerah-daerah, gejala atau keluhan awal yang diterima seragam: tidak bisa kencing atau urine sedikit sekali dibandingkan dalam keadaan normal. Hal ini meski asupan cairan dalam tubuh tidak berubah.

Di antara kasus-kasusnya itu adalah yang dilaporkan dari RSUP Adam Malik di Medan, Sumatera Utara, dan RS Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat. Ada pula dari Yogyakarta. Selain juga Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya. Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut per Selasa 18 Oktober 2022, sudah ada 192 kasus dari 20 provinsi.

Baca juga: Dietilen Glikol dan Obat Batuk Maut di Gambia, Bukan Kematian Massal Pertama

Advertising
Advertising

"Faktor utama penyebab ginjal akut yang menyerang anak-anak ini belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lainnya," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Adam Malik, Sumatera Utara, Rosmayanti Syafriani, Selasa.

Di rumah sakit itu, per hari itu, merawat tujuh anak penderita gagal ginjal misterius sejak Juli 2022. Dari tujuh itu, hanya satu kasus yang berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Sisanya meninggal.

Gejala yang sama teramati pula pada 13 kasus di Yogyakarta. Gejala volume air seni yang tiba-tiba menyusut drastis itu bisa dengan atau tanpa demam, riwayat demam atau gejala infeksi dalam 14 hari terakhir, lalu ada tanda hiperinflamasi dan hiperkoagulasi.

"Pada sebagian pasien anak yang meninggal, selain gagal ginjal misterius, mereka juga diketahui mengalami komplikasi akibat kelainan organ pasien," Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, Selasa.

Sepanjang Januari hingga Oktober 2022 ini, telah ditemukan 13 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak usia 7 bulan - 13 tahun di DIY. Sebanyak lima kasus di antaranya meninggal, terdiri dari empat berusia di bawah lima tahun atau balita dan satu usia 10 tahun. Adapun sisanya, delapan anak, terdiri dari dua sudah sembuh dan enam yang masih dirawat intensif di RSUP Sardjito Yogyakarta.

Kepala Divisi Nefrologi di Departemen Nefrologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung, Dany Hilmanto, menerangkan fungsi ginjal secara umum untuk melakukan filtrasi atau penyaringan, penyerapan kembali, dan melepaskan beberapa hormon. Ketika ada gangguan fungsi ginjal, pasien biasanya datang dengan keluhan kurang atau tidak keluar kencing, walaupun pola minum airnya normal.

Karena gangguan ginjal itu, air menumpuk dalam darah, sehingga tubuh anak menjadi bengkak, misalnya pada mata, perut, dan tungkai. Gejala itu, Dany menekankan, tidak ditemukan pada kasus sakit ginjal pada anak sebelumnya yang telah diketahui penyebabnya karena infeksi bakteri, diare, atau penyakit pada ginjalnya.

"Keterlambatan penanganan bisa membuat pasien harus menjalani cuci darah, yang berdampak pada organ lain. Perburukan kondisi bisa membuat pasien meninggal dunia," kata dia sambil menambahkan RS Hasan Sadikin, per Senin lalu, sedang merawat 10 anak kasus gangguan ginjal akut misterius yang sama.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

2 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

9 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

18 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

20 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

22 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

23 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya