Begini FDA Larang Senyawa Etilen Glikol dan DEG di Campuran Obat Sirup Sejak 1938

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 25 Oktober 2022 09:32 WIB

Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com

Pawan Kumar, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Pelangi Madhukar, mengatakan kepada The Hindu : “Karena toksisitasnya, itu (dietilen glikol) tidak diperbolehkan dalam makanan atau obat-obatan. Tetapi karena kelarutannya, beberapa pembuat obat secara tidak tepat menggantinya dengan bahan tidak beracun seperti gliserin dalam obat-obatan seperti obat sirup batuk dan asetaminofen.

Gagal ginjal akut adalah penyebab kematian nomor satu dalam kasus keracunan, dan itu dimulai antara 8 hingga 24 jam setelah terpapar dosis zat yang mematikan. Jika orang tidak mendapatkan pengobatan, gejala berkembang menjadi kegagalan multi-organ dalam dua sampai tujuh hari.”

Contoh kontaminasi dan kematian terkait dengan dietilen glikol, bagaimanapun, bukanlah hal baru. Kasus-kasus seperti itu telah dilaporkan sebelumnya di India, Amerika Serikat, Bangladesh, Panama, dan Nigeria. Terbaru di Gambia.

Pada tahun 2007, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengeluarkan panduan untuk peracik farmasi, pengemas ulang, dan pemasok tentang potensi bahaya publik— gliserin(e) yang terkontaminasi dengan dietilen glikol (DEG), menyebut DEG sebagai "racun". Nasihat FDA mengikuti laporan keracunan DEG yang fatal dari konsumen yang menelan sirup obat, seperti sirup obat batuk atau sirup asetaminofen.

Mohammed Lamin Kijera dan Musa, lmerupakan di antara 69 anak Gambia yang kematiannya terkait dengan sirup yang terkontaminasi yang diproduksi di India. Foto : Indian Express

Tahun lalu, 12 anak meninggal di distrik Udhampur di Jammu karena sirup obat batuk yang terkontaminasi yang disebut Coldbest-PC, yang diproduksi oleh sebuah perusahaan di Himachal Pradesh.

Kematian ini juga terkait dengan adanya kadar dietilen glikol yang tinggi dalam sirup obat batuk. Administrasi Negara Bagian kemudian memerintahkan penarikan obat dari semua Negara Bagian lain di mana obat itu dipasarkan.

Ini adalah kasus keracunan Etilen Glikol massal keempat di India. Pada tahun 1973, terjadi insiden serupa di Rumah Sakit Anak, Egmore di Chennai yang menyebabkan kematian 14 anak. Pada tahun 1986, keracunan serupa di Rumah Sakit JJ Mumbai menyebabkan kematian 14 pasien yang dalam perjalanan menuju pemulihan. Pada tahun 1998, 33 anak meninggal di dua rumah sakit yang terletak di New Delhi karena keracunan serupa.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Obat Mengandung EG dan DEG Dijual Online, Tokopedua Punya Fitur Bua Melaporkannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

12 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

14 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

3 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya