LPDP: Pencairan Beasiswa 5.000 Doktor Dilakukan Awal Pekan Depan

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 29 Oktober 2022 16:17 WIB

Andin Hadiyanto. Dok. Kemenkeu

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) buka suara ihwal tersendatnya pencairan beasiswa 5.000 Doktor Kementerian Agama-LPDP. Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan beasiswa 5.000 Doktor adalah program yang sudah dijalankan Kementerian Agama sejak 2019 dengan jumlah awardee 231 orang.

Menurut Andin, dari jumlah tersebut 219 orang masih dalam pembiayaan dan 12 orang berada di luar pembiayaan. Program ini, kata Andin, dimasukkan oleh Kementerian Agama dalam program kerja sama yang didanai oleh LPDP pada pertengahan 2022 dan telah dilakukan proses verifikasi data penerima beasiswa yang telah menjalani studi sehingga berhak mendapatkan pendanaan.

"Setelah dilengkapi kelengkapan data awardee dan proses verifikasi, pembayaran dapat dilakukan kepada penerima beasiswa," ujar Andin kepada Tempo pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Baca juga:Beasiswa Macet, Mahasiswa S3 di Australia Jadi Tenaga Kebersihan dan Tinggal di Garasi

Menurut Andin, LPDP telah melakukan pembayaran uang kuliah (tuition fee) dan uang saku (living allowance) kepada sebagian penerima beasiswa Kementerian Agama. Andin mengatakan LPDP bersama Kementerian Agama saat ini sedang melakukan percepatan verifikasi atas pengajuan pembayaran.

Advertising
Advertising

"Direncanakan pada hari awal minggu depan, LPDP akan melakukan pembayaran dana beasiswa living allowance kepada penerima beasiswa 5.000 Doktor yang belum menerima dengan tetap memperhatikan governance yang baik," ujar Andin.

Sebelumnya, Adapun sebanyak 85 mahasiswa S3 di Australia penerima beasiswa 5.000 Doktor dari Kementerian Agama- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) belum menerima haknya hampir sembilan bulan. Kementerian Agama sebagai pemberi beasiswa belum menstransfer komponen-komponen beasiswa seperti tunjangan hidup bulanan, uang SPP (tuitition fee), biaya riset, biaya keikutsertaan konferensi, serta biaya tunjangan keluarga dan tunjangan pembelian buku.

Baca juga: Beasiswa 5 Ribu Doktor Kemenag-LPDP Mandek, 85 Mahasiswa S3 di Australia Terkatung-katung

Salah satu penerima beasiswa 5.000 Doktor Imam Malik Riduan mengatakan dirinya terpaksa bekerja paruh waktu demi bertahan hidup. Imam yang merupakan kandidat PhD di School of Social Sciences, Western Sydney University saat ini bekerja paruh waktu sebagai tenaga kebersihan di salah satu sekolah di Sydney.

Baca juga: Pencairan Beasiswa 5.000 Doktor Mandek, Ini Kata Kementerian Agama kementerian-agama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

7 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

8 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

16 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

1 hari lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

2 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya