Bulan Keamanan Siber, Pentingnya Inovasi dan Kolaborasi Demi Tetap Aman Saat Online
Editor
Mitra Tarigan
Minggu, 30 Oktober 2022 00:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keamanan siber membutuhkan kewaspadaan yang tiada henti, baik melalui perlindungan bawaan, atau menyediakan sumber daya untuk menghadapi ancaman keamanan yang terus berubah. Untuk merayakan Cybersecurity Awareness Month alias Bulan Kesadaran Keamanan Siber yang jatuh pada bulan Oktober ini, Google menyampaikan progres pada sejumlah upaya yang telah dilakukan terkait keamanan di internet. Google juga mengumumkan beberapa teknologi baru dan kolaborasi yang membantu menjaga lebih banyak orang tetap aman saat online daripada siapa pun.
Director of Government Affairs & Public Policy, Google Indonesia Putri Alam mengatakan setiap hari, miliaran orang menggunakan Google untuk menemukan informasi terpercaya, mencapai tempat tujuan, berkomunikasi dengan orang - orang yang mereka sayangi. Saat konsumen beraktivitas di dunia maya itu, Google diberikan kepercayaan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi pribadi mereka. "Kepercayaan inilah yg mendasari seluruh inovasi dan kolaborasi yg Google lakukan dengan terus meningkatkan dan memberikan keamanan tercanggih guna melindungi masyarakat agar tetap aman saat online, juga memberikan kendali akan informasi pribadi mereka," ujar Putri Alam dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada akhir 2022.
Tahun lalu, Google telah mengumumkan berbagai peningkatan keamanan, mulai dari memudahkan proses login dan membuatnya lebih aman, hingga memberikan edukasi mengenai ancaman-ancaman spesifik yang mengintai saat online. Tim keamanan Google biasanya bekerja di balik layar – entah itu melawan serangan siber yang didukung pemerintah, atau berusaha meretas sistem Google untuk semakin memperkuat pertahanan. Pada awal bulan ini, Google merilis serial video baru berjudul HACKING GOOGLE. Serial dokumenter baru yang terdiri dari enam episode ini akan membawa Anda ke situasi di balik layar, ketika tim keamanan elit, yang terdiri dari para ahli dengan pengalaman membangun operasi keamanan kelas dunia selama satu dekade, bekerja tanpa kenal lelah untuk membuat Google terus mengedepankan privasi dan mengutamakan keamanan.
Belum lama ini, Google juga meluncurkan secara resmi pelajaran keamanan online yang diumumkan awal tahun ini. Pelajaran ini menampilkan pendiri Khan Academy, Sal Khan, dan pakar keamanan Google, memberikan tips-tips praktis untuk membantu menjaga keamanan akun online Anda, menjelajahi web dengan aman, mendeteksi upaya phishing, dan banyak lagi. Baik Anda seorang profesional, orang tua, kakek-nenek, atau pelajar, video ini — dan kursus Keamanan Internet Khan Academy — akan membantu Anda tetap lebih aman bahkan saat berbagai risiko keamanan baru bermunculan di internet.
Selama bertahun-tahun, Google telah menjadi yang terdepan dalam hal penyempurnaan teknologi autentikasi. Pada awal tahun ini juga menyampaikan progres untuk fitur Pengelola Kata Sandi Google di Android dan Chrome, dan bagaimana kami mengakselerasi kemajuan di seluruh industri guna menyongsong masa depan tanpa kata sandi. Bulan ini, Google telah mengumumkan tahap selanjutnya dalam perjalanan ini dengan merilis dukungan passkey bagi para developer di Android dan Chrome. Ketersediaan dukungan bagi para pengguna Android 9 atau yang lebih tinggi akan menyusul pada bulan November. Langkah ini penting untuk memperluas penggunaan passkey, yang nantinya akan kompatibel dengan fitur Pengelola Kata Sandi Google Anda agar dapat menyederhanakan proses login di seluruh perangkat, situs web, dan aplikasi — apa pun platformnya. Nantinya, masyarakat akan dapat login dengan metode apa pun yang biasanya Anda gunakan untuk membuka kunci ponsel (kode sandi, sidik jari, pengenalan wajah, dll.), tidak perlu lagi mengetik kata sandi.
Sambil merayakan Cybersecurity Awareness Month, Putri mengajak masyarkat untuk menonton HACKING GOOGLE di YouTube secara gratis untuk mengetahui kisah-kisah tim Google yang belum pernah dipublikasikan. Mulai dari menjaga agar pemilu mendatang jadi lebih aman, hingga membawa kita lebih jauh ke dunia tanpa kata sandi.
Kolaborasi berkelanjutan untuk melindungi pengguna dan membantu menciptakan Internet yang lebih aman
Seiring berkembangnya ancaman keamanan, diperlukan kolaborasi berkelanjutan untuk melindungi pengguna dan membantu menciptakan Internet yang lebih aman. Google mendorong ini dengan membuat program yang mempromosikan literasi digital dan membantu seluruh pemangku kepentingan juga masyarakat Indonesia menjadi warga digital yang baik. Salah satu inisiatif di Indonesia adalah “Cybersecurity Corner” dari Google Cloud Indonesia dan Center for Digital Society, Universitas Gajah Mada. Inisiatif yang telah dihadiri oleh lebih dari 3,000 pejabat pemerintah, Usaha Kecil Menengah (UKM), akademisi, dan organisasi nirlaba ini ditujukan untuk memberikan pemahaman akan berbagai isu keamanan siber, serta cara Google dan Google Cloud menghadapi ancaman siber juga peran komputasi awan dalam ekonomi digital.
Mendukung dan meningkatkan kapasitas UKM agar turut membantu meningkatkan laju ekonomi digital Indonesia juga menjadi salah satu prioritas Google di Indonesia, terutama ketahanan mereka akan ancaman siber. Google meluncurkan program Cybersecurity untuk UMKM bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), ICT Watch dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Inisiatif ini merupakan rangkaian pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keamanan siber dan telah melatih lebih dari 1,300 pelaku UKM sejak diluncurkan tahun lalu.
Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi, BSSN, Irjen Pol. Dono Indarto, S.I.K, M.H, mengatakan saat ini situasi negara kita sangat sensitif dengan masalah keamanan data, khususnya data pribadi. Masalah keamanan data menjadi perhatian penting terutama pengelolaan data pribadi baik untuk kepentingan bisnis maupun publik. "Melalui Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN), BSSN berupaya menciptakan kondisi siber yang aman serta berperan aktif dalam penyelenggaraan ekonomi digital yang aman, nyaman, dan terpercaya," katanya.
Dono menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan upaya Google dalam menjaga keamanan sistem dan data yang dikelola, khususnya mengingat miliaran pengguna dan pelaku usaha bergantung pada sistem milik Google. Dono menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi Google sebagai salah satu pelaku usaha atas berbagai upaya yang dilakukan untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan postur keamanan siber Indonesia yang salah satunya adalah melalui penyelenggaraan kegiatan ini. "Kami menilai bahwa dengan mengetahui pentingnya keamanan siber dan bagaimana Google bekerja dalam melindungi seluruh pengguna sistem mereka, akan mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk beraktivitas di dunia digital," kata Dono.
Baca: Google Didenda di India dan Dituntut di Texas