Ular Sanca Telan Warga di Jambi, King Cobra Patuk Tuannya di Trenggalek

Kamis, 3 November 2022 05:20 WIB

Ular Sanca. smurfzoo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor ular sanca atau piton telah membunuh dan menelan Jahrah, perempuan berusia 54 tahun, di Desa Terjun Gajah, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi. Ular itu telah sejak awal dicurigai penyebab menghilangnya Jahrah pada 23 Oktober 2022 lalu.

Pada malam itu warga setempat mencari-cari Jahrah setelah nenek itu tak kembali ke rumahnya sejak pergi menyadap karet di kebun pada pagi sebelumnya. Warga hanya berhasil menemukan sepasang sendal milik Jahrah dan beberapa sobekan pakaiannya di atas tanah.

Pada keesokan harinya, warga mendapati seekor ular piton atau sanca besar sedang melingkar dekat lokasi temuan sendal dan kain milik Jahrah. Di antara warga itu mencurigai perut ular itu yang tampak membuncit besar.

Mereka kemudian memburu ular itu dan membunuhnya. "Setelahnya, mereka membuka dan mengeluarkan isi perut si ular dan menemukan tubuh manusia yang diidentifikasi sebagai Jahrah," kata kepala kepolisian setempat, Ajun Komisaris S. Harefa.

Jenis Sanca Batik telah dikenal beberapa kali memangsa manusia di Indonesia. Pada 2018, serangan serupa pernah menghiasi pemberitaan internasional. Korbannya saat itu juga seorang perempuan.

Advertising
Advertising

Meski begitu, para ahli mengatakan kasusnya amat sangat jarang. Hanya ular-ular berukuran terbesar yang mampu melumpuhkan manusia.

Baca juga:
2 Kejadian Ular Sanca Melilit Orang Hingga Tewas di Tangerang Selatan dan di Jambi

Dan beruntung manusia memiliki anatomi pundak yang lebar. Ini, menurut Museum Vanderbilt, New York, menyulitkan ular untuk bisa menelan manusia ketimbang hewan mangsanya yang lain seperti musang, burung, babi liar, ternak, dan kadang monyet

Korban King Cobra

Di Trenggalek, Jawa Timur, ular King Cobra mematuk tuannya hingga tewas. Evakuasi korban dan dua ekor ular King Cobra berukuran panjang 4,5 meter dan 2,5 meter itu dilakukan petugas Satpol PP pada 27 Januari lalu.

Kasat Pol PP Trenggalek Triadi Atmono menunjukkan ular King Cobra yang telah mematuk tuannya hingga tewas kepada tim BBKSDA Jawa Timur pada Kamis, 27 Oktober 2022. (ANTARA/HO - Satpol PP Trenggalek)

Baca juga:
3 Tips dari Ahli Ular agar King Cobra tak Masuk Rumah

"Dua ekor ular jenis King Cobra dewasa ini semuanya dievakuasi dari rumah almarhum Imam Rokhani (49), pemilik sekaligus pawang ular yang tewas dipatuk King Cobra yang paling besar di Kecamatan Gandusari," kata Kasat Pol PP Trenggalek, Triadi Atmono, saat itu.

Ular-ular itu kemudian diserahkan ke tim Balai Besar Konservasi Sumber daya Air (BBKSDA) Jawa Timur, yang kemudian menyerahkannya kembali kepada tim dari pengelola selter ular King Cobra Panji Petualang asal Jawa Barat. Selter memang khusus menampung ular jenis King Cobra.

LIVE SCIENCE, ANTARA


Berita terkait

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

3 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

25 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jambi untuk kunjungan kerja pada Rabu pagi, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

34 hari lalu

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

35 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

36 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

36 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

41 hari lalu

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

42 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

43 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

44 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya