Spesifikasi Jet Tempur KF-21, Proyek Pengembangan Indonesia dan Korea Selatan

Senin, 7 November 2022 06:45 WIB

Jet tempur kerjasama Korea Selatan-Indonesia, KF-21 Boramae lepas landas dilengkapi dengan empat rudal Meteor udara-ke-udara, tanpa peralatan utama lainnya seperti sistem pencarian dan pelacakan inframerah. Dalam penerbangan perdana, Jet tempur ini melaju dengan kecepatan sekitar 400 kilometer per jam, atau 215 knot, jauh di bawah kecepatan supersonik. Facebook Republic of Korea Air Force

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia melanjutkan pembayaran kewajibannya untuk proyek pengembangan jet tempur KF-21 bersama Korea Selatan, dilaporkan kantor berita Yonhap, pada Rabu, 2 November 2022.

Kementerian Pertahanan Indonesia melakukan pembayaran sebesar 9,4 miliar won (sekitar Rp104 miliar) kepada pemerintah Korea Selatan untuk proyek pengembangan jet KF-21. Beberapa tahun belakangan, Indonesia menjalin kerja sama pengadaan alat utama sistem pertahanan alias alutsista termasuk pengembangan jet tempur KF-21.

Spesifikasi jet tempur KF-21

Mengutip laporan Antara, kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-21 bermula pada 2009 ketika Indonesia dan Korea Selatan menyatakan kesamaan minat untuk bersama-sama mengembangkan sistem pertahanan.

Advertising
Advertising

Pada 2011, Kementerian Pertahanan RI dan Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan menandatangani nota kesepahaman pengembangan jet tempur KFX/IFX yang kelak dinamai sebagai KF-21 sebagaimana saat ini.

Baca: Indonesia Lanjutkan Pembayaran Proyek Pembuatan Jet Tempur dengan Korea

Mengutip Popular Mechanics, tampilan KF-21 sama seperti F-22 Raptor dengan badan pesawat berwarna abu-abu kehitaman. Pesawat itu diperkirakan memiliki panjang hingga 16,7 meter dengan lebar sayap mencapai 10,6 meter. Sebagai perbandingan, lebar sayap lebih panjang daripada pesawat tempur F-35A Joint Strike Fighter milik Amerika Serikat. Tapi lebih kecil daripada F-22 Raptor yang juga dikembangkan untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berat minimum KF-21 sebesar 7.700 kilogram saat meluncur dan memiliki berat maksimal hingga 25.000 kilogram saat beroperasi. Pesawat ini dilengkapi Meteor air-to-air missile, peluru kendali radar aktif yang dirancang untuk memberikan kemampuan multitembak terhadap target manuver jarak jauh, seperti jet cepat.

Pesawat tempur KF-21 juga dipersenjatai dengan M61 20-milimeter gatling gun, senjata api laras panjang dengan kemampuan tembak yang cepat.

KF-21 ditenagai oleh General Electric F414, jenis mesin yang sama seperti pesawat tempur F/A-18E/F Super Hornet buatan Perusahaan Boeing. Mesin itu diprediksi mampu memberikan daya dorong maksimal hingga 19.000 kilogram. Kecepatan terbang, pesawat tempur KF-21 perkiraan maksimal hingga 22.000 kilometer perjam atau setara dengan Mach 2.

Baca: Insinyur Indonesia di Jet Tempur Supersonik Korea Selatan KF-21, Ini Penjelasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

6 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

9 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

17 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

2 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya