Pantau Gambut: Penyelamatan 13 Juta Ha Gambut dengan Iptek dan Moratorium

Kamis, 10 November 2022 16:43 WIB

Hamparan lahan gambut di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Palembang - Koordinator nasional Pantau Gambut, Iola Abas, mengingatkan agar semua pihak dapat menjaga komitmen dalam upaya penyelamatan belasan juta hektare lahan gambut nasional.

Pantau Gambut adalah platform daring yang menyediakan informasi mengenai perkembangan kegiatan dan komitmen restorasi ekosistem gambut di Indonesia.

Menurut Iola, penyelamatan tersebut dilakukan dalam bentuk penerapan ilmu dan teknologi (iptek) 3R, yaitu Re-wetting atau pembasahan lahan, Re-vegetation atau penanaman kembali dan Revitalisasi. Dia mengatakan penerapan pola 3R dengan melibatkan masyarakat sekitar gambut sudah tepat.

"Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan termasuk moratorium perizinan di atas gambut dengan penguatan peta zonasi wilayah gambut," katanya, Kamis, 10 Nopember 2022.

Hanya saja, menurut Iola, perlu ada evaluasi secara berkala dengan indikator yang sudah ditentukan oleh pemerintah yang tertuang pada Permen LHK Nomor P.16/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi Ekosistem Gambut.

Advertising
Advertising

Sementara untuk kawasan mangrove, diperlukan penataan ruang yang jelas untuk wilayah-wilayah pesisir, wilayah pemukiman penduduk, dan juga vegetasi.

Dia menambahkan, setelah penataan ruang selesai, akan jelas wilayah mana yang harus dilakukan proses reboisasi dan memperbaiki wilayah pesisir mangrove yang terlanjur rusak. Di beberapa wilayah tentu sudah dibuat Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), yang perlu dilakukan pengecekan kembali berdasarkan kondisi terkini.

"Semua hal itu akan berjalan dengan baik kalau evaluasi perizinan yang berada di atas gambut dan wilayah pesisir dilakukan dan penegakan hukum terhadap perizinan," ujarnya. Perizinan yang dimaksud baik berupa penciutan izin dan atau pencabutan dapat dilakukan guna memaksimalkan proses restorasi yang sedang berjalan.

Indonesia memiliki luasan gambut tropis terbesar di dunia dengan luas mencapai 13,43 juta hektare yang tersebar di tiga pulau besar, yaitu Sumatra 5,8 juta hektare, Kalimantan dengan luas gambut 4,5 juta hektare, dan Papua dengan luas gambut 3 juta hektare.

Baca:
Dosen Unsri Sebut Sekat Kayu Kunci Selamatkan 2 Juta Hektare Gambut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

6 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

6 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

6 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

9 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

9 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

11 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

12 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

14 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

17 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya