Gempa Terkini Menggoyang Purwakarta, BMKG: Aktivitas Sesar Cirata

Senin, 14 November 2022 06:20 WIB

Gempa yang menggoyang Purwakarta dan Bandung Barat, Minggu malam sampai Senin pagi, 13-14 November 2022. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG masih mencatat gempa di Purwakarta hingga pukul Senin dinihari, 14 November 2022, menjelang pagi, atau tepatnya pukul 02.41 WIB. Gempa pertama atau utama terjadi berkekuatan M4,1 pada Minggu malam pukul 22.41 WIB.

Baca:
Gempa Bumi Magnitudo 4,1 di Purwakarta, Terasa Sampai Bandung Barat dan Bogor

Gempa terkini terukur berkekuatan Magnitudo 2,8 dengan skala intensitas II MMI atau hanya membuat bergoyang benda-benda ringan yang tergantung. Pusat gempa ini juga berada di darat, seperti Minggu malam, pada kedalaman lima kilometer.

Advertising
Advertising

Kalau pada Minggu malam episentrumnya disebutkan di darat, 21 kilometer barat daya Kabupaten Purwakarta, gempa yang terkini dari 21 kilometer barat laut Kabupaten Bandung. Di antara keduanya juga terjadi sekali gempa, kekuatannya M3,3 dan bisa dirasakan di Purwakarta dan Bandung Barat.

"Dipicu aktivitas sesar Cirata," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat akun media sosial Twitter.

Dari gempa yang pertama sampai ketiga, kekuatannya semakin lemah dan luas wilayah yang bisa merasakannya berkurang. Pada gempa pertama, BMKG mencatat intensitas guncangan sampai ke Cianjur, Subang dan Bekasi. Guncangan terkuat skala III MMI (getaran di dalam rumah seakan truk melintas) terbukti bisa sangat dirasakan, seperti yang dituturkan satu warga di akun media sosial Twitter, "Di Lembang (Bandung Barat) kerasa banget ya Allah."

Rangkaian gempa darat yang menggetarkan Bandung, Purwakarta dan sekitarnya itu terjadi menyusul gempa yang terjadi dari laut di selatan Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu malam pukul 22.10 WIB. Gempa ini diukur BMKG berkekuatan M5,1.

Baca juga berita sebelumnya: 3 Gempa yang Getarkan Garut

Guncangannya bisa dirasakan di daerah Cilacap dan Kebumen di Jawa Tengah, serta Garut Selatan dan Tasikmalaya di Jawa Barat, dengan skala intensitas II-III MMI. "Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” kata Daryono, menerangkan pemicunya.

Menurut hasil pemodelan BMKG pada saat itu diketahui gempa tidak berpotensi tsunami.


Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

3 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

10 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

12 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

14 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

14 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

16 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 hari lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya