Government-backed Attacker Alert dari Facebook untuk Ainun Najib, Apa Artinya?

Jumat, 18 November 2022 08:22 WIB

Ainun Najib. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Analytics Platform and Regional Business Grab di Singapura, Ainun Najib, mengabarkan dirinya mendapatkan peringatan dari pusat bantuan Facebook mengenai percobaan serangan kepada akun miliknya. Merujuk dari pusat bantuan yang sama, Ainun kemudian menandai target dari diduga pelaku yang disebut penyerang canggih atau yang didukung pemerintah.

Baca juga:
Kebijakan Facebook Protect Berdampak Ramai Akun Terkunci

Peringatan yang didapatnya berbunyi seperti ini: Government-backed or sophisticated attacker alert. Tertulis juga pesan yang kira-kira berarti begini: Jika kami menampilkan peringatan ini kepada Anda, kami yakin bahwa penyerang canggih atau yang didukung pemerintah mungkin tertarik dengan akun Anda.

Advertising
Advertising

Sedangkan dalam penjelasan mengenai 'what are these government-backed or sophisticated attack after' Facebook menjawab antara lain, “Dalam banyak kasus, mereka menargetkan orang-orang seperti jurnalis, aktivis, pejabat pemerintah, kritikus pemerintah yang lantang, akademisi, dan organisasi amal.”

Dalam cuitannya di Twitter, Kamis 17 November 2022, yang sekaligus memberi kabar menerima peringatan itu, Ainun mengaku tak mengetahui latar dari serangan itu mengarah kepada dirinya. Ahli IT yang identik dengan situs Kawalpemilu.org ini juga mengkonfirmasi serangan terhadap akun miliknya tersebut menjawab pertanyaan dari mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan bahwa dari serangan itu terindikasi ada yg mencoba mengambil alih akun milik Ainun. Ia juga mendefinisikan pelaku yang disebut 'government-backed' sebagai penyerang yang memiliki sumber daya dan dana besar, cenderung tidak terbatas.

Sedangkan, 'sophisticated attacker' adalah penyerang yg di atas rata-rata dan menggunakan teknik lebih dari konvensional. Arah pelaku ke pemerintahan namun sulit membuktikannya. Adapun hacker Bjorka yang belakangan ini ramai dibahas tidak termasuk ke dalamnya karena menyasar institusi.

“Lha Facebook saja tidak bisa memastikan siapa sebenarnya, hanya menduga-duga,” katanya lewat aplikasi pesan WhatsApp, Kamis malam.

Menurut Alfons, terbuka kemungkinan lain mengenai adanya pihak ketiga di balik serangan ke akun Ainun Najib. "Ada kemungkinan juga pihak yang ingin memberikan kesan negatif terhadap pemerintah, seperti bisa pihak asing atau pihak oposan," katanya lagi.

Baca juga:
Facebook Laporkan Penurunan Pengguna Harian untuk Pertama Kali


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

9 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

14 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

15 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

27 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

30 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

34 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

34 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

35 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

36 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya