Benarkah Lulusan SMA Taruna Nusantara Harus Menjadi TNI?

Selasa, 22 November 2022 08:01 WIB

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke SMA Taruna Nusantara. Twitter Joko Widodo

TEMPO.CO, Jakarta - SMA Taruna Nusantara atau SMA Tarnus merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berlandaskan kemiliteran. Sekolah yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini sangat populer dan menjadi idaman bagi sebagian besar orang dalam melanjutkan pendidikannya. Wajar saja, jika sekolah ini dinobatkan sebagai salah satu SMA favorit yang ada di Indonesia.

Mengutip laman resmi tarunanusantara.sch.id, SMA Taruna Nusantara didirikan pada 1958 oleh Jenderal TNI LB Moerdani. Kala itu, Moerdani merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan yang mempunyai visi untuk membangun sebuah sekolah. Nantinya, sekolah ini memiliki tujuan untuk mendidik para siswa terbaik asal tanah air demi melanjutkan cita-cita para pendahulu. Atas dasar itu, dibangunlah sekolah yang menitikberatkan nilai-nilai disiplin dan kebangsaan yang memiliki sifat semi-militer. Dengan begitu, apakah lulusan dari sekolah menengah ini membuat para alumni menjadi TNI lantaran bersifat semi-militer?

Meskipun memang benar bahwa SMA Taruna Nusantara menerapkan sistem pendidikan yang bersifat semi-militer, tetapi selama pembelajarannya tidak 100 persen menerapkan kurikulum militer. Berbeda dengan sifatnya, SMA Tarnus cenderung menggunakan kurikulum yang digunakan oleh SMA lainnya. Namun, tetap saja SMA Tarnus memiliki perbedaan dari SMA biasanya. Perbedaan yang paling jelas terlihat adalah pada bagian sistem tentang kegiatan sekolah sehari-hari.

Baca: SMA Taruna Nusantara Larang Siswa Pakai Alat Elektronik

Lulusan SMA Taruna Nusantara Harus Jadi TNI?

Terdapat sebuah ilustrasi perbedaan antara SMA Tarnus dan SMA umum biasanya. Ilustrasi tersebut, yaitu para siswa SMA Tarnus memiliki tempat tinggal berupa asrama yang harus dihuni selama semester. Akibatnya, para siswa SMA Tarnus pun harus menaati segala aturan yang ditetapkan di sana, seperti tidak boleh menggunakan gawai atau tablet. Tentunya, ini berbeda dengan SMA pada umumnya yang sehabis sekolah selesai, para siswa pulang ke rumah masing-masing tidak menginap sepanjang semester.

Advertising
Advertising

Lalu, umumnya, lulusan SMA Taruna Nusantara tidak melanjutkan pendidikan di bidang militer. Sebagian besar, lulusan SMA ini memilih untuk melanjutkan pendidikan di bidang non-militer. Dengan begitu, ini berlawanan dengan anggapan masyarakat umum yang menyatakan bahwa lulusan SMA Tarnus harus melanjutkan pendidikan dan menempuh karier selamanya di bidang militer. Sebab, tidak ada kewajiban dalam aturan SMA Tarnus yang mewajibkan para lulusannya untuk memilih melanjutkan pendidikan dan kariernya di bidang militer.

Jika nantinya ada lulusan SMA Tarnus yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dan kariernya di bidang militer, mereka akan mendapatkan cukup banyak keuntungan, salah satunya adalah latar belakang pendidikan yang telah mumpuni dan berkualitas.

Hal ini memperlihatkan bahwa peluang bagi lulusan SMA Tarnus tidak terbatas pada bidang militer, tetapi juga bidang non-militer. Adapun, tokoh-tokoh yang merupakan alumni dari SMA Tarnus, di antaranya Brigadir Jenderal TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si. (TN-1), Kolonel Inf. Dwi Sasongko, S.E. (TN-3), Febrio Nathan Kacaribu Ph.D. (TN-4), dan Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A (TN-5).

Para alumni SMA Taruna Nusantara tersebut memang terbukti bahwa mereka dapat terjun dalam dunia bisnis, pendidikan, dan politik, tidak hanya di dunia militer saja. SMA Tarnus yang awalnya hanya menerima murid laki-laki sekitar 245 orang saja, kini sudah menerima murid perempuan dengan ribuan orang yang mendaftar. Dengan begitu, tidak perlu lagi ada keraguan untuk mendaftar di SMA Tarnus lantaran sudah membuka peluang karier yang besar dalam bidang militer dan non-militer tanpa memandang jenis kelamin.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Bersiap Masuk SMA Taruna Nusantara, Berikut Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

3 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

15 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

3 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

4 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya