PVMBG Ungkap Dua Penyebab Daya Rusak Gempa Cianjur

Rabu, 23 November 2022 05:45 WIB

Warga memeriksa rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Kadudampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan,mengungkap dua faktor penyebab daya rusak gempa Cianjur pada Senin, 21 November 2022.

Faktor pertama adalah gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal yang merusak ditambah dengan wilayah yang terlanda gempa tersebut berada di daerah dengan kondisi batuan yang kurang terkonsolidasi sehingga memperparah efek guncangan gempa.

“Juga mungkin ada beberapa bangunan yang belum memenuhi standar dari bangunan tahan gempa. Dan ini memang masih menjadi tugas ke depannya, dalam hal ini kementerian terkait dalam hal rekomendasi teknis bangunan,” kata dia di Bandung, Selasa, 22 November 2022..

Hendra mengatakan Badan Geologi mengirimkan tim untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi akibat gempa M5,6 Cianjur. “Tim yang rencananya (Selasa) sore sudah tiba akan mengidentifikasi kerusakan mana saja dan di mana yang paling besar,” kata dia.

Menurutnya, tim dari Badan Geologi akan melakukan survei lapangan untuk memetakan daerah kerusakan akibat gempa Cianjur. “Tim ini akan melokalisir secara sistematis, memetakan daerah-daerah kerusakan yang parah sampai ke yang ringan, dan itu menjadi informasi yang sangat penting untuk menelaah seperti apa mekanisme sumber gempa yang terjadi di gempa Cianjur itu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dia juga mengatakan bahwa sumber gempa tersebut berada tak jauh dari Gunung Gede. “Secara kasat mata kita bisa melihat bahwa berdasarkan data sumber gempa dari BMKG memang sumbernya di antara Kota Cianjur dan Sukabumi, tepatnya di lereng tenggara Gunung Gede. Ini tidak berjauhan dengan patahan aktif,” kata dia.

Hasil survei tersebut, tambahnya, akan menjadi bahan untuk menyusun rekomendasi teknis pada pemerintah daerah setempat pasca gempa Cianjur. “Kita harus melakukan survei untuk menjadi bahan rekomendasi pada pemda, dan akan ditindaklanjuti dalam daerah-daerah yang aman untuk masyarakat ke depannya,” kata dia.

Hendra mengatakan gempa bumi Cianjur juga memicu longsor. “Memang ada kaitan antara kejadian gempa bumi dan longsor. Bagaimana faktor dari nilai peak grond acceleration berhubungan dengan masalah safety-factor suatu lereng dari satu bangunan dan infrastruktur. Kurang lebih singkatnya seperit itu,” kata dia.

Baca:
Gunung Gede Pangrango Masih Normal Pasca-Gempa Cianjur M5,6

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

7 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

2 hari lalu

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

Erupsi Gunung Ruang kembali menyebabkan alat pemantau gunung api rusak. Badan Geologi memanfaatkan pemantauan dengan alat di stasiun sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya