Ini Perbedaan Lahar Dingin dan Lahar Panas Gunung Berapi

Rabu, 30 November 2022 10:03 WIB

Aliran aliran lahar merah panas saat Gunung Etna bererupsi, terlihat dari Zafferana Etnea, Italia, Ahad, 21 Februari 2021. Gunung ini mengeluarkan lahar sejak akhir 2020. REUTERS/Antonio Parrinello

TEMPO.CO, Jakarta - Saat gunung berapi masih aktif, di setiap letusannya pasti dapat dikeluarkan jutaan meter kubik material panas berupa lava, yang terdiri dari batu, kerikil, pasir, dan abu. Lava yang keluar dari gunung api biasanya disebut dengan lahar. Meski relatif sama, tetapi terdapat dua jenis lahar, yaitu lahar dingin dan lahar panas. Apa perbedaannya?

Dikutip dari laman Magma Indonesia oleh Kementrian ESDM, lahar adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan campuran air dan puing-puing material piroklastik. Perilaku aliran lahar selanjutnya dapat bervariasi dalam ruang dan waktu dalam satu peristiwa, karena perubahan suplai sedimen dan suplai air.

Dilansir dari laman Universitas Medan Area, dari jenisnya, lahar dapat dibagi menjadi dua, yakni lahar dingin dan lahar panas, berikut perbedaannya.

1. Lahar Dingin

Baca : Profil Gunung Merapi, Salah Satu Gunung Paling Aktif di Dunia

Advertising
Advertising

Lahar dingin artinya lava mengalir, dan bercampur dengan air atau lumpur yang telah dingin. Isinya materi berupa, seperti debu, lumpur, serta material vulkanik lainnya. Air dingin yang tercampur dengan lava, membuat sifat lava yang panas menjadi dingin. Dampaknya, lahar dingin berwarna abu- abu serta berbentuk agak kental.

Lahar dingin biasanya mengalir melewati sungai atau tempat yang rendah. Umumnya ketika meletus, lava sengaja dialirkan pada sungai, hingga menjadi lahar dingin. Tetapi, ketika kuantitas lahar dingin tidak bisa ditampung sirkulasi sungai, maka lahar dingin akan meluap, dan menuju daerah sekitarnya. Tak jarang lahar dingin bisa menuju pemukiman penduduk di bantaran sungai.

Pada manusia, lahar jenis ini dapat berdampak secara langsung akibat volumenya yang terlalu besar yang tak cukup ditampung sungai. Ia akan membahayakan manusia dengan menghancurkan pemukiman dengan material-material yang dibawanya.

2. Lahar Panas

Baca : Gunung Maona Lua Meletus, Penerbangan ke Hawaii Berpotensi Terganggu

Lahar panas merupakan sirkulasi lava yang tercampur dengan air panas. Air panas ini berasal dari endapan air hujan yang terjadi disekitar gunung. Air hujan yang mengendap membentuk telaga pada dasar kepundan. Dasar kepundan ini mempunyai dua sifat, yakni anti air dan dapat menyerap air. Kepundan yang anti air, akan menyangga air hujan, dan menampungnya. Sewaktu meletus, magma yg bergerak membentuk air yang tersimpan menjadi panas dan lava yang mengalir bakal bersatu menggunakan air panas, hingga menjadi lahar panas.

Warna dari lahar panas bertolak belakang dengan warna asal lahar dingin. Hal ini menimbulkan sifat air yang bersatu dengan lava. Lava yang turut dengan air panas, dan menyusun lahar panas akan berwarna seperti besi yang meleleh. Lahar panas biasanya ada di gunung api yang memiliki telaga kepundan. Walau lahar panas memiliki suhu yang tinggi, tetapi suhu dari lahar panas akan turun dengan drastis dan tak sampai 100 derajat celcius.

Tak seperti lahar dingin, lahar panas tak membawa material sebanyak lahar dingin. Namun, ia tetap membahayakan manusia dengan suhu tingginya yang dapat menyebabkan luka bakar pada manusia.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : Riwayat Letusan Gunung Merapi, Paling Parah Tahun 1930

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

7 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

23 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

27 hari lalu

Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

Erupsi Gunung Ruang pada 17 April diklaim sebagai letusan gunung api terdahsyat di Indonesia selama setengah abad terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

28 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

29 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

29 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

29 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

32 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

34 hari lalu

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya