Permudah Identifikasi Jenazah, Dosen Unpad Usulkan KTP Warga Disertai Data Gigi

Jumat, 2 Desember 2022 21:31 WIB

Petugas mengevakuasi jenazah korban gempa di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, 29 November 2022. Evakuasi korban perempuan berusia 20-an tersebut memakan waktu beberapa jam karena posisi korban yang terjepit dinding dan bebatuan. Hingga kemarin tercatat 323 orang korban jiwa dan 9 orang masih dalam pencarian. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah korban pada kejadian bencana atau kasus kriminalitas ada yang sulit dikenali dengan berbagai sebab. Untuk memudahkan proses identifikasi, penanggung jawab Ilmu Forensik Odontologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Fahmi Oscandar mengusulkan kartu tanda penduduk yang dilengkapi data gigi selain retina mata.

Menurut Fahmi, pada kasus korban tenggelam yang meninggal dunia, retina mata korban tidak bisa diidentifikasi karena proses alam. Sementara gigi punya keunggulan seperti tahan pada suhu hingga 1000 derajat Celcius.”Terendam di air laut berbulan-bulan atau dikubur di tanah ribuan tahun juga tidak hancur,” katanya, Jumat, 2 Desember 2022.

Di beberapa negara maju, data gigi telah dipakai sebagai identitas diri karena sifatnya spesifik. “Gigi itu tidak ada yang sama pada setiap individu, perbandingan kesamaannya 1:2 miliar,” ujarnya. Data paling mudah dari gigi misalnya dari foto orang yang tersenyum lebar atau tertawa sehingga terlihat giginya.

Baca juga: Unpad Salurkan Sumbangan Ratusan Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Pose seperti itu juga diterapkan beberapa negara pada dokumen resmi. Sementara di negara berkembang masih mengandalkan sidik jari. Dari foto korban semasa hidup yang terlihat giginya, kata Fahmi, bisa digunakan untuk identifikasi. “Bisa dianalisis lebih dalam dengan teknik superimpose atau analisis digital imaging,” kata Fahmi.

Advertising
Advertising

Adapun proses pengambilan data gigi sebagai identitas warga, bisa menggunakan alat intra oral camera yang khusus untuk memotret gigi. Bentuk alatnya menurut Fahmi, seperti pulpen yang bisa masuk ke dalam mulut. Cara kerjanya seperti memotret biasa. “Tidak berbahaya, tidak memakai sinar X dan tidak ada radiasi,” ujarnya.

Alat itu menurut Fahmi sudah umum dan banyak dijual di toko daring. Namun untuk pemeriksaan yang resmi, alatnya harus sesuai standar. Jika ada dokter gigi yang punya alat tersebut, pasien menurutnya bisa minta difoto giginya. Hasilnya dan pemeriksaan gigi menjadi milik pasien, sementara arsipnya dipegang oleh dokter atau rumah sakit.

Pada situasi bencana seperti gempa Cianjur, kata Fahmi, timnya yang membantu kepolisian dalam mengidentifikasi korban yang susah dikenali langsung, mengalami kesulitan mencari catatan medis gigi korban. Selain dari gigi, cara primer identifikasi jenazah yaitu lewat sidik jari, dan pemeriksaan DNA, serta identifikasi sekunder.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

3 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

1 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

2 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

3 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

4 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

4 hari lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

4 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

5 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya