SpaceX Tunda Peluncuran Roket Angkut Moon Lander Milik Jepang

Sabtu, 3 Desember 2022 08:12 WIB

Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Naga diluncurkan dari Pad-39A pada misi Crew-5 menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional dari NASA's Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS 5 Oktober 2022. Misi tersebut, yang diberi nama Crew-5, menandai kru ISS penuh kelima yang telah diterbangkan NASA dengan kendaraan SpaceX sejak usaha roket pribadi yang didirikan oleh CEO Tesla TSLA.O, Elon Musk, mulai mengirim astronot AS ke atas pada Mei 2020. REUTERS/Joe Skipper

TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX untuk kedua kalinya menunda peluncuran roketnya yang akan membawa moon lander asal Jepang, Hakuto-R. Penundaannya yang terkini dilakukan dari jadwal Kamis 1 Desember 2022.

Selain Hakuto-R milik startup ispace yang berbasis di Tokyo, Roket Falcon 9 SpaceX juga rencananya mengangkut satelit jenis cubesat Lunar Flashlight kepunyaan NASA. Adapun situs peluncuran adalah Stasiun Angkatan Luar Angkasa AS di Cape Canaveral, Florida.

SpaceX mengumumkan kabar penundaan tersebut pada akun resmi di Twitter pada Rabu malam waktu Amerika. “Setelah inspeksi lebih lanjut dari kendaraan peluncuran dan peninjauan data, kami mundur dari peluncuran HAKUTO-R Mission 1 @ ispace_inc besok; tanggal peluncuran target baru akan dibagikan setelah dikonfirmasi,” bunyi pengumuman saat itu.

Baca juga: Satelit Universitas Surya Sampai di ISS, Pertama dari Kampus di Indonesia

Advertising
Advertising

Sebelumnya, penundaan juga sudah terjadi dari jadwal seharusnya pada Rabu pagi, 30 November 2022. Tetapi, SpaceX menundanya sehari, "untuk memungkinkan pembayaran pra-penerbangan tambahan."

Roket Falcon 9 yang akan digunakan nanti akan menjalani misinya yang kelima saat berhasil meluncur nanti. Sebanyak empat kali misi penerbanga sebelumnya dijalani sejak Juni lalu. Dia antara lain tiga kali mengantar satelit internet Starlink milik SpaceX ke orbit.

Sedangkan Hakuto-R rencananya akan memulai perjalanan sekitar empat bulan ke Bulan. Jika kemudian berhasil mendarat, Hakuto-R yang membawa padanya robot penjelajah dari Uni Emirat Arab, Rashid, akan menjadikan Jepang negara keempat setelah Uni Soviet, Amerika Serikat dan Cina yang mampu mendarat di Bulan.

Ilustrasi wahana pendaratan Hakuto-R di bulan. (Kredit gambar: ispace)

NASA juga memiliki andil dalam penerbangan yang SapceX ini. Lunar Flashlight cubesat seukuran tas badan dirancang untuk berburu es air dekat kutub selatan Bulan. Di kawasan yang sama NASA berencana membangun pangkalan melalui program Artemis. Cubesat, si kecil yang bermanfaat besar untuk penelitian luar angkasa ini akan melakukan tugasnya dari orbit bulan, yang akan dicapai setelah kira-kira tiga bulan perjalanan.

SPACE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

14 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

3 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya