Status Gunung Semeru Naik dari Siaga Menjadi Awas

Minggu, 4 Desember 2022 13:26 WIB

Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 4 Desember 2022. ANTARA/HO-BNPB

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan, mengatakan, status aktivitas Gunung Semeru dinaikkan dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas. “Disampaikan terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Minggu, 4 Desember 2022.

Dengan naiknya status Gunung Semeru tersebut, dilakukan pula perluasan area bahayanya. Pada Level III areal berbahaya yang diminta dihindari dari aktivitas manusia pada radius 5 kilometer, pada status Level IV atau Awas menjadi 8 kilometer.

“Rekomendasi tidak ada aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak, dan sektoral arah Tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak,” kata Hendra.

Sebelumnya, Badan Geologi melansir telah terjadi letusan Gunung Semeru pada Minggu dinihari, 4 Desember 2022. Erupsi yang disertai Awan Panas Guguran (APG) itu terjadi tepatnya pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1500 meter di atas puncak.

Badan Geologi menyebutkan bahwa sumber awan panas berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak pada Kawah Jonggring Seloko. “Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan,” kata Hendra.

Advertising
Advertising

Pengamatan Badan Geologi pada Gunung Semeru sebelum keputusan menaikkan statusnya adalah telah terjadi 8 kali gempa letusan, 1 kali gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB. Curah hujan yang masih cukup tinggi berpotensi memicu aliran lahar.

“Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan."

Pengamatan deformasi menunjukkan masih terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih ada suplai magma. Pemantauan area panas (hotspot) menunjukkan peningkatan anomali thermal menjadi 15 MW di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih terjadi penumpukan material panas di kawah Gunung Semeru.

Gunung Semeru berada di dua kabupaten yakni Lumajang dan Malang di Jawa Timur. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut terukur menjulang 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Badan Geologi memasang 4 CCTV untuk melakukan pemantauan visual aktivitas gunung tersebut. Pengamatan pada Gunung Semeru dilakukan dari dua pos pengamatan yakni di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Berita terkait

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

5 hari lalu

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

Erupsi Gunung Ruang kembali menyebabkan alat pemantau gunung api rusak. Badan Geologi memanfaatkan pemantauan dengan alat di stasiun sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

6 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

8 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

14 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

16 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

16 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya