Mengenali 7 Jenis Bencana Alam

Senin, 5 Desember 2022 11:18 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

TEMPO.CO, Jakarta - Merujuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana diartikan sebagai peristiwa atau rangkaiannya yang tersebab alam. Ada berbagai jenis bencana alam. Apa saja?

Jenis bencana alam

1. Gempa Bumi

Gempa Bumi getaran yang terjadi karena pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menimbulkan gelombang seismik. Mengutip buku Natural Disasters, gempa Bumi bisa terjadi karena gunung meletus, tanah longsor, dan ledakan bom. Tapi, biasanya terjadi karena gerakan mendadak kerak Bumi di sepanjang bidang patahan. Patahan adalah retakan yang membatasi dua blok batuan ketika bergeser antara satu dan yang lainnya.

Advertising
Advertising

2. Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi bencana alam yang terjadi karena endapan magma di dalam perut Bumi. Endapan itu didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berkaitan dengan naiknya magma dari dalam perut Bumi. Aktivitas magma yang memiliki suhu sangat tinggi di dalam perut Bumi berusaha keluar, sehingga terjadi retakan dan pergeseran lempeng. Magma yang keluar dari perut gunung berapi berarti sedang meletus.

Baca: Inilah 5 Negara yang Paling Aman dari Bahaya Bencana Alam

3. Tsunami

Tsunami penamaan yang berasal dari Bahasa Jepang yang berarti ombak besar di pelabuhan. Tsunami gelombang air besar yang terjadi karena gangguan di dasar laut, seperti gempa Bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah.

4. Tanah longsor

Tanah longsor diartikan sebagai peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan berbagai tipe dan jenis. Contohnya jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Mengutip Landslide Type and Processes, pergerakan batuan ini tergolong klasifikasi berdasarkan materialnya yang dibagi menjadi batuan, tanah, dan reruntuhan (debris). Kejadian longsor tersebab dua faktor, yaitu pendorong (pengaruh kondisi material) dan pemicu (bergeraknya material).

5. Kekeringan

Kekeringan keadaan kekurangan pasokan air di suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan. Waktunya bisa berbulan-bulan sampai bertahun-tahu. Biasanya, kejadian ini muncul jika suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Kondisi yang menyebabkan musim kemarau panjang dan cadangan air tanah menipis. Kekeringan bisa menjadi bencana malam bila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber penghasilan karena gangguan ekosistem.

6. Angin puting beliung

Peristiwa angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer perjam. Biasanya, angin puting beliung bergerak secara garis lurus dengan durasi maksimal selama 5 menit. Angin puting beliung terjadi karena arus udara yang naik ke atas dengan tekanan cukup kuat. Kondisi itu menyebabkan terjadi perbedaan suhu dingin dan panas di dalam awan. Saat proses itu, hujan belum turun karena air masih tertahan oleh udara yang bergerak naik ke atas.

7. Banjir bandang

Banjir bandang menggenangi atau mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar, seperti kayu, motor, bahkan rumah. Mengutip Petunjuk Tindakan dan Sistem Mitigasi Banjir Bandang, banjir bandang berbeda dari luapan air bah biasanya, karena waktu berlangsungnya cepat dan biasanya kurang dari enam jam.

Air yang tidak bisa diserap lagi menyebabkan kerusakan finansial dan fisik yang tergolong menjadi bencana alam. Air yang tergenang akan berkumpul di berbagai area permukaan rendah dan mengalir cepat ke daerah yang lebih rendah.

Baca: Pakar UGM Sebut Bencana Kelaparan Ancaman Mendatang, 3 Negara Ini Sudah Siap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

4 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

20 jam lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

1 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

1 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

1 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

2 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

2 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya