Yogurt atau susu fermentasi yang mengandung bakteri hidup memang telah dikenal sebagai sumber kalsium, protein, dan nutrisi lain yang sehat. Beberapa merek yogurt bahkan dilengkapi dengan probiotik, tipe bakteri tertentu, yang bertujuan untuk memperbaiki kesehatan.
Yogurt baru ini merepresentasikan pendekatan yang unik untuk memerangi mag, penyakit yang hanya diderita 25 juta orang di Amerika Serikat. Yogurt baru ini adalah bagian dari pasar "makanan fungsional" yang tumbuh subur dan menghasilkan penjualan US$ 60 miliar per tahun. Kini minuman kesehatan baru itu telah dipasarkan di sejumlah toko di Jepang, Korea, dan Taiwan.
"Dengan yogurt baru ini, orang bisa menikmati yogurt sambil memberantas Helicobacter pylori, bakteri penyebab mag," kata Hajime Hatta, ahli kimia di Kyoto Women's University di Kyoto, Jepang, yang menjadi koordinator studi tersebut.
Selain H. pylori, penyakit mag juga bisa disebabkan oleh penggunaan aspirin yang berlebihan atau obat antiperadangan nonsteroidal. Mag yang disebabkan oleh bakteri bisa diobati secara efektif memakai antibiotik dan obat pereda asam lambung. Meski demikian, pengobatan sederhana ini sulit dijangkau jutaan orang miskin di negara berkembang yang terinfeksi H. pylori.
Dalam studinya, Hatta dan timnya mengetahui bahwa H. pylori tampaknya bergantung pada protein urease untuk melekat dan menginfeksi lapisan lambung. Untuk mencegah adanya protein atau antigen itu, Hatta memanfaatkan teknologi pembuatan vaksin klasik. Mereka menyuntik ayam dengan urease dan membiarkan sistem imunitas ayam menghasilkan antibodi terhadap protein itu.
Antibodi yang dinamai IgY-urease itu dipanen dari telur ayam. Kuning telur yang mengandung antibodi itu kemudian dicampurkan ke dalam yogurt.
Hatta dan timnya menyimpulkan bahwa yogurt yang mengandung antibodi dapat mencegah bakteri itu menempel pada lapisan lambung. Meski terlihat kurang efektif, yogurt lebih mudah diminum daripada obat dan bisa dikonsumsi setiap hari sebagai menu makanan rutin, menurut Hatta. Antibodi juga tidak mempengaruhi rasa yogurt secara keseluruhan dan tidak menimbulkan efek samping.
Sayangnya, yogurt antimag ini tak bisa dikonsumsi sembarang orang. Hatta menyatakan orang yang alergi terhadap susu atau telur harus menghindari produk ini. Meski yogurt ini hanya mengandung kuning telur, yang cenderung memiliki allergen lebih rendah daripada putih telur, risiko alerginya tetap ada.
TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY