Lakukan 5 Langkah Ini Guna Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Jumat, 9 Desember 2022 06:59 WIB

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan KH Abdullah Syafei, Kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kendaraan bermotor menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota sehingga akan dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun isu perubahan iklim semakin menjadi isu serius dan strategis bagi manusia. Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan suhu bumi akibat adanya gas rumah kaca.

Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida dapat memerangkap sinar matahari di lapisan atmosfer sehingga panas matahari terpantul antara permukaan dan atmosfer bumi. Akibatnya, panas ini berpotensi meningkatkan suhu bumi sehingga menimbulkan perubahan iklim.

Karena itu, National Park Service dari Amerika Serikat memberikan sejumlah saran praktis guna mengurangi dampak emisi gas rumah kaca sebagai berikut.

Strategi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, termasuk di beberapa kota di Indonesia. Dikutip dari Bisnis, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui bahwa sektor transportasi menyumbang sekitar 47 persen emisi gas rumah kaca di Jakarta.

Advertising
Advertising

Karena itu, minimalisasi penggunaan kendaraan pribadi dan mengutamakan penggunaan transportasi umum dapat menjadi salah satu langkah sederhana, tetapi praktis dalam mengurangi dampak gas rumah kaca.

2. Gunakan Bola Lampu Hemat Energi

Saat ini, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menggunakan berbagai jenis bola lampu. Namun, tidak dimungkiri bahwa beberapa orang masih menggunakan model lampu non-LED yang cenderung kurang hemat energi.

Menurut National Park Service, apabila setiap rumah tangga menggunakan model bola lampu LED yang hemat energi, kuantitas gas rumah kaca setidaknya dapat dikurangi hingga miliaran kilogram.

3. Kurangi Penggunaan Alat Elektronik

Sederhananya, setiap barang elektronik membutuhkan energi untuk hidup. Artinya, apabila Anda menggunakan barang elektronik secara tidak wajar, maka semakin besar energi yang digunakan dan semakin besar pula emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Karena itu, tindakan sederhana mematikan lampu di siang hari ataupun mematikan kipas angin ketika tidak digunakan memiliki peran penting dalam menyelamatkan bumi.

4. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia untuk Perkebunan

National Park Service menyebut bahwa beberapa bahan kimia dalam perkebunan, seperti bahan-bahan pestisida dan herbisida mengandung nitrogen oksida yang dapat menumpuk menjadi emisi gas rumah kaca. Karena itu, penggunaan bahan alami untuk urusan perkebunan dapat pula bermanfaat untuk mengurangi dampak gas rumah kaca dan perubahan iklim.

5. Libatkan Orang Sekitar

National Park Service menegaskan bahwa permasalahan gas rumah kaca dan perubahan iklim merupakan masalah massal dan global. Artinya, urusan ini tidak dapat diselesaikan oleh segelintir orang saja, tetapi membutuhkan aksi bersama.

Dengan kata lain, sejumlah strategi praktis dan sederhana di atas akan berdampak signifikan terhadap perubahan iklim apabila dilakukan oleh Anda dan orang-orang di sekitar.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Kenali Macam-macam Gas Rumah Kaca, Penyebab Perubahan Iklim

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

21 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

5 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

10 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

11 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

15 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya