Viral ChatGPT, Chatbot dengan Kemampuan Percakapan Canggih

Selasa, 13 Desember 2022 17:15 WIB

ChatGPT (Tangkapan Layar)

TEMPO.CO, Jakarta - ChatGPT, chatbot buatan OpenAI, tengah jadi pembicaraan. Chatbot ini dapat melakukan percakapan walau kurang sempurna. Caranya, pengguna mengajukan pertanyaan, lalu mesin mengirimkan jawaban yang terlihat cukup hidup, cerewet, terkadang lucu atau sedikit meleset. Selain itu, ia juga bisa mengakui batas kemampuannya.

Misalya, ketika ditanya pendapatnya tentang presiden pertama Indonesia, ChatGPT memberi jawaban,”Sebagai model bahasa besar yang dilatih oleh OpenAI, saya tidak memiliki pendapat atau keyakinan pribadi. Tujuan saya adalah untuk membantu pengguna menghasilkan teks seperti manusia berdasarkan masukan yang diberikan kepada saya. Saya tidak memiliki kemampuan untuk membentuk opini atau pemikiran pribadi,” tulisnya.

Kata atau istilah yang memiliki beberapa arti juga dapat membuat jawabannya meleset. Misal bertanya dengan tentang panas, ChatGPT menganggap istilah tersebut sebagai populer atau kabar yang sedang hangat. Setelah ditekan kata panas mengacu ke api, barulah mendapat jawaban yang cocok.

Tapi, apakah ChatGPT itu? ChatGPT adalah proyek dari organisasi OpenAI dan upaya untuk membuat "berbicara" dengan AI terasa halus dan alami, hampir seperti percakapan antarmanusia.

Pengguna dapat mengajukan pertanyaan di sebuah kotak, seperti pesan instan pada umumnya. ChatGPT akan menjawab pertanyaan dengan kalimat lengkap, mencoba meniru ritme percakapan. Namun, karena ChatGPT tidak memiliki kepribadian, ia hanya dapat menggabungkan pengetahuan yang dikumpulkan dari banyak sumber, ditambah dengan pelatihan dari manusia.

Advertising
Advertising

“Sebagai model pembelajaran mesin, saya tidak punya perasaan,” jawaban model akan memberi tahu pengguna jika bertanya bagaimana rasanya. “Saya dirancang untuk memproses dan menghasilkan teks berdasarkan masukan yang saya terima.”

“Modelnya sering terlalu bertele-tele dan menggunakan frasa tertentu secara berlebihan, seperti menyatakan kembali bahwa ia adalah model bahasa yang dilatih oleh OpenAI,” tulis perusahaan pembuat.

Filosofi OpenAI adalah untuk merilis model ini ke alam liar sebelum semua pagar dipasang, dengan harapan umpan balik dari pengguna akan membantu perusahaan menemukan dan mengatasi bahaya berdasarkan interaksi di dunia nyata.

Jika ingin mengakses ChatGPT, cukup dengan mengunjungi chat.openai.com dan membuat akun OpenAI. Setelah masuk, silakan mulai mengobrol dengan ChatGPT. Karena ChatGPT masih dalam tahap penelitian, perusahaan mempersilakan menggunakan dengan gratis dan dapat mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin.

Perlu diingat, ChatGPT bukanlah mesin pencari. Ia adalah model bahasa yang dibuat dengan tujuan mengadakan percakapan dengan pengguna akhir. Bedakan dengan mesin pencari mengindeks halaman web di internet untuk membantu pengguna menemukan informasi yang mereka minta. ChatGPT tidak memiliki kemampuan untuk mencari informasi di internet dan sebaliknya, menggunakan informasi yang dipelajari dari data pelatihan untuk menghasilkan respons, yang menyisakan ruang untuk kesalahan.

Salah satu jawaban membuktikan hal ini, “Pengetahuan saya didasarkan pada teks yang telah tersedia untuk umum di internet, tetapi data pelatihan saya hanya sampai tahun 2021, dan saya tidak dapat menjelajah internet atau mengakses informasi terkini.”

Melihat kemampuan ChatGPT yang bisa menjawab pertanyaan, menimbulkan kecurigaan negatif tentang penggunaannya di masa depan. Sebagai chatbot yang sangat canggih, memang berpotensi membuat hidup orang lebih mudah dan membantu tugas sehari-hari yang membosankan, seperti menulis email atau harus menjelajahi web untuk mendapatkan jawaban.

Namun, ada detail teknis tertentu yang harus diketahui sebelum digunakan secara luas untuk mencegah hasil negatif, seperti penyebaran informasi yang salah. Secara umum, model AI mengandalkan banyak pelatihan dan penyempurnaan untuk mencapai tingkat performa yang ideal.

WASHINGTON POST | ZDNET

Baca:
ChatGPT Kecerdasan Buatan OpenAI, Apa Fungsinya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

13 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

16 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

3 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

3 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

4 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya