Earth Hour 2009 Siap Padamkan Bumi

Reporter

Editor

Jumat, 27 Maret 2009 16:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar semiliar orang yang tinggal di kota-kota besar dunia diharapkan terlibat dalam kampanye Earth Hour tahun ini. Kampanye massa terbesar yang menuntut dilakukannya aksi menghadapi perubahan iklim itu dilakukan dengan mematikan lampu selama sejam mulai Pukul 20.30, Sabtu (28/3) waktu setempat.

Kampanye Jam Bumi diluncurkan WWF sejak 2007. Pada tahun lalu, sebanyak 370 kota di 35 negara ikut berpartisipasi. Sedang untuk tahun ini, WWF sudah mendaftar 1189 kota per pekan lalu.

Dua gedung simbol pembangunan di abad ke-20, yakni Empire State Building di New York, Amerika Serikat dan Petronas Towers di Kuala Lumpur, Malaysia, memastikan akan ikut memadamkan lampu-lampunya Sabtu malam nanti. Begitu pun dengan beberapa gedung atau bangunan terkenal lain seperti Menara Eiffel di Paris Prancis; Great Pyramids of Giza di Mesir; Acropolis di Athena, Yunani; dan pencakar langit Taipei 101 di Taiwan.

Direktur Eksekutif Earth Hour, Andy Ridley, menyatakan, dengan ikut mematikan lampu Sabtu nanti setiap warga berpeluang menunjukkan kekompakannya menuntut perlunya aksi menghadapi perubahan iklim. “Ini adalah isu global yang amat penting,” katanya, “Dan tuntutan yang disampaikan tidak lain adalah aspirasi rakyat.”

Kampanye Earth Hour didukung PBB. “Ini adalah pesan yang sangat jelas untuk aksi menghadapi perubahan iklim,” kata Sekretaris Umum Ban Ki-moon sambil meminta seluruh warga dunia ikut bergabung.

Ban juga menunjukkan dukungannya karena 2009 adalah tahun kritikal bagi strategi dunia menghadapi ancaman perubahan iklim. Pada Desember tahun ini para pemimpin dunia akan bertemu dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen, Denmark, yang akan menentukan apakah sebuah protokol baru bisa disepakati melanjutkan komitmen Protokol Kyoto yang segera kadaluarsa 2012 nanti.
(AFP, EARTHHOUR)

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

6 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

17 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

17 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

17 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

22 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya